akhirnya terakhirrrr! *sujud syukur*
**
"M-mwo?" Miran menatap Baekhyun dalam pandangan linglung yang penuh kepolosan.
Menjadi apa?
Barusan Baekhyun bilang apa?
Gadis itu terdiam, kebingungan menemukan puzzle terakhir dari rangkaian gambar yang tersusun.
Miran memandang tunangannya dan bertanya-tanya apakah kalimat yang baru saja ia dengar adalah kebenaran?
Apakah semua itu alasan mengapa acara kejutan ini diadakan?
"Yah... Tapi itu tetap terserah padamu juga sih" Byun Baekhyun mengangkat bahunya dan berujar santai.
Dia menunjukan cengiran khasnya karena lega usahanya berjalan dengan lancar.
"Kami sudah berjanji padanya untuk tidak memaksakan apapun padamu, dan sebagai seorang gentleman sejati aku akan memenuhi janji itu"
Baekhyun memandang kekasih dari Shin Miran yang juga selaku ketua panitia atas kegiatan ini, kemudian berjalan mendekati grombolan temannya untuk berhenti tepat di samping orang yang dia maksud.
"Maaf karena sedikit terlambat" Brand ambassador minuman rasa alpukat itu menyodorkan rangkaian bunga yang di dominasi anggrek dan baby breath.
Bunga-bunga yang berartikan nama Miran dan bunga favorit yeoja tersebut.
"Ternyata fans kita luar biasa banyak hingga mampu membuat lalu lintas diluar sana nyaris lumpuh, benar-benar melebih ekspektasiku" ujar pemuda imut yang baru saja membelah keramaian jalanan ibu kota dengan motor besar yang ia kendarai demi mengambil bunga pesanan sahabatnya.
Situasi awal yang EXO rencanakan semula tidak seperti ini, awalnya Jackson-lah yang pergi mengambil pesanan bunga.
Bunga itu sengaja tidak diantar oleh pihak toko karena para member takut jika terjadi kesalahan selama pengantaran, seperti tiba-tiba saja kurirnya datang lebih cepat maupun lambat, atau mungkin yang paling parah kalau kurir tersebut justru tanpa sengaja bertanya pada Miran mengenai lokasi si penerima bunga.
Peluang kesalahan itu tidak bisa dibilang kecil mengingat promotor Wanita tersebut tak henti berkeliling stadion selama beberapa hari terakhir.
Dan tidak akan lucu pula jika Nona Shin yang baik hati nantinya malah berkata "Oh saya tahu orangnya, biar saya saja yang mengantarkan", lalu karena suasana terlalu ramai dan sulit sang kurir yang mungkin saja tidak berteguh hati memilih mengalah dan menyerahkan bunganya.
NO, NO!
Itu jalan cerita yang buruk jadi lebih baik dihindari.
Masa iya yang akan menerima kejutan malah menjadi pengantar barang yang termasuk dalam kejutannya?!
Ini bukanlah skenario untuk sketsa komedi.
Meski kelakuan EXO terkadang memang seperti pelawak, tapi ini tetap termasuk kondisi yang sangat serius makanya harus dipikirkan masak-masak.
Sayangnya tidak diduga kendala lainnya malah muncul.
Jackson yang sudah pergi menuju toko bunga memberi kabar kalau mobil yang dikendarai sama sekali tidak bisa bergerak, jalanan kelewat macet dan padat hingga Manager Byun Baekhyun itu berkata kalau dirinya tak mungkin bisa tiba tepat waktu sesuai jadwal.
Laporan namja berotot tersebut berhasil membuat gerombolan pria yang berada di ruang ganti mulai resah sebab opsi yang bisa terjadi adalah bunga yang dipesan khusus itu akhirnya tidak akan muncul dalam acara lamaran ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manage your Manager (EXO FANFICTION)
FanfictionMengurus satu bocah laki-laki saja terasa begitu merepotkan apalagi jika harus mengurus 12 namja sekaligus? Pusing? Jelas iya. Stres? Jangan ditanya lagi. Hampir tak pernah ada ketenangan dalam dorm exo setiap harinya. Kalian bisa bertanya langsung...