"Apa kau tak suka Miran bersikap sebagai seorang manager? Jujur saja kalau aku justru merasa dia melakukan hal yang benar karna.. karna bagaimanapun juga tugas Miran yang sebenarnya adalah menjadi manager kita bukan menjadi seorang adik" Lay menepuk pundak Kris pelan dan kembali menatap padatnya lalu lintas di bawah gedung.
"Kau benar, aku rasa aku mulai melupakan hal itu" Kris menghembuskan nafasnya kasar.
"Bukan hanya kau, tapi kita.. kita semua melupakan itu" ucap Lay meralat perkataan Kris.
"Dan kita juga lupa bahwa kita sama sekali tak tahu apa-apa tentangnya" Lay mengadahkan kepalanya menatap langit yang sudah mulai menggelap dengan tatapan mengawang menimbang-nimbang perkataannya sendiri.
'Benar kita memang tak tahu apa-apa tentangnya' batin Lay dengan seutas senyum pahit di wajahnya.
**
-Manage your manager part 9-Lay dan Kris kembali tepat sebelum mereka naik ke atas panggung, suasana ruangan untuk EXO bersiap sudah terlihat lengang dan tak ada lagi orang-orang yang berkumpul karna pertengkaran tadi, semua sudah kembali pada pekerjaan mereka masing-masing termasuk Miran. Gadis muda itu terlihat sedang sibuk menjahit baju Kris yang robek dengan begitu serius hingga tak menyadari kehadiran sang pemilik costum tersebut.
"Ge aku pergi dulu menyusul yang lain, ingat kau juga harus segera ke sana" ujar Lay penuh pengertian seolah tahu jika Hyungnya itu perlu bicara dengan sang manager dan kemudian namja berlesung pipi itu pergi meninggalkan Kris yang masih terpaku di depan pintu menatap gadis yang sedang terduduk dengan sebuah jarum di tangannya itu.
Kris mulai melangkahkan kakinya memasuki ruangan dengan sedikit ragu, mata pria bertubuh tinggi itu tak henti menatap Miran yang sepertinya masih belum menyadari keberadaanya.
"Mi..Miran?" panggil namja itu ragu, namun sayangnya Miran tak memberikan respon apapun saat namanya di sebut.
'Apakah gadis itu marah?' batin Kris frustasi.
"Miran aku... minta ma.."
"CHA! Akhirnya selesai!" pekik gadis itu antusias memandang hasil karyanya yang menakjubkan dan ternyata kemampuan menjahitnya sama sekali tak berkurang walau rasanya sudah begitu lama sejak terakhir kali ia memegang jarum.
"Oh! Oppa? Kau sudah kembali?" tanya Miran yang terlihat terkejut begitu menyadari Kris sudah berada di hadapannya.
"Lihatlah! kemampuan menjahitku luar biasa kan? Bajumu terlihat seperti baru kembali!" ucap gadis itu begitu ringan dengan memperlihatkan hasil kerjanya dan seolah pertengkaran tadi hanyalah khayalan Kris semata.
"Sini aku bantu kau memakainya" Miran segera bangkit dan membantu Kris mengenakan jas berwarna biru tua itu, tak butuh waktu lama jas tersebut sudah melekat dengan sempurna di tubuh semampai Kris membuat penampilannya semakin gagah dan sangat berkarisma.
"Hemm kau sangat tampan!" puji Miran yang berdiri di hadapan Kris untuk memandangi penampilan leader EXO M itu.
"Miran.. aku.." Kris tertunduk seolah tak mampu menyusun kata, apa lagi menatap wajah ceria managernya itu.
"Ayo oppa, kau akan terlambat jika tak bergegas" Miran melangkahkan kakinya hendak keluar dari ruangan tersebut namun sebuah tangan kekar menahan lengan gadis itu.
"Ada apa?" tanya Miran tenang dan memandang Kris yang masih tertunduk.
"Maafkan aku" ucap Kris tanpa mengalihkan pandangannya dari lantai seolah ada medan magnet yang begitu kuat di sana.
Miran menghembuskan nafasnya pelan, gadis itu meraih tangan Kris yang masih meggengam kuat lengannya, ia dapat merasakan kegugupan yang sedang menyergap namja tampan di hadapannya itu sebab tangan kris terasa sangat dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manage your Manager (EXO FANFICTION)
FanfictionMengurus satu bocah laki-laki saja terasa begitu merepotkan apalagi jika harus mengurus 12 namja sekaligus? Pusing? Jelas iya. Stres? Jangan ditanya lagi. Hampir tak pernah ada ketenangan dalam dorm exo setiap harinya. Kalian bisa bertanya langsung...