-----
"ARSENAL!! BANGUN!!"
Arsen mengerang pelan sambil membalikkan badan ke sisi lain tempat tidur. Sisi berlawanan dengan di mana bundanya sekarang duduk.
"Arsen bangun! Udah jam 7!"
"Bun, ini weekend, Arsen mau tidur seharian," keluh Arsen sambil menarik selimut menutupi tubuh.
"Bangun dulu, nanti tidur lagi gak apa-apa deh, gak akan Bunda omelin," bujuk Bunda tanpa menyerah.
"Ada apa emangnya?" gumam Arsen malas.
"Yuk," ucap Bunda sambil mengulurkan tangan.
Arsen menghembuskan napas malas kemudian menyambut tangan bundanya itu.
Tubuhnya yang malas-malasan ditarik masuk ke kamar adiknya, Barca.
"BARCELONA GANTENG!! BANGUN!!" teriak Bunda yang gak melepaskan pegangannya pada Arsen.
"Bunda, Barca baru pulang jam 2 malem, masih ngantuk," keluh Barca yang menarik bantal untuk menutupi wajahnya.
"Sebentar aja, Nak. Ayo bangun dulu, nanti tidur lagi boleh."
Barca terdiam sebentar sebelum akhirnya ia ikut meraih tangan Bunda yang sekarang menarik kedua anak laki-lakinya menuju ruang keluarga.
Di sana ada Chester, Mural, dan tentunya ayah mereka duduk dengan santai sambil menikmati acara pagi di TV.
"Coba tebak ada apa!" ucap Bunda penuh semangat.
Arsen dan Barca saling menatap kemudian menggeleng bingung. Selain bingung, mereka berdua juga enggan capek berpikir pagi-pagi di akhir pekan begini.
"Ih, ayo tebak dong!"
"Gak ketebak, Bun," ucap Arsen menyerah tanpa usaha.
Bunda menggigit bibirnya menahan senyum. "Bunda sama Ayah mau punya cucu!"
"Hah?" kaget Arsen dan Barca.
"Iya, gue lgi hamil nih, baru ketauan kemarin makanya langsung berangkat ke Jakarta buat ngabarin," timpal Chester menjelaskan.
"Wow..." lirih Arsen.
"Selamat, Kak!" pekik Barca semangat.
"Jadi sekitar dua minggu ini gue mau diem di rumah, soalnya Kak Mural mau ke Monaco," lanjut Chester bercerita.
"Nah, kalau Chester ngidam berarti tugasnya Arsen sama Barca untuk bantu penuhi ya!" ucap Ayah menegaskan.
Bunda mengangguk setuju. "Dibantu loh, itu Mural lagi jauh. Ayah kan gak bisa bantu banyak-banyak karena harus mode istirahat terus."
Arsen dan Barca cuma bisa menghembuskan napas pelan dan mengangguk. Toh walaupun malas-malasan, mereka pasti gak akan tega untuk gak memenuhi keninginan saudaranya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Today I Fudged Up
Fanfic(Series #9 Danadyaksa - TAMAT) Arsen, Giya, dan cerita mereka yang tidak pernah selesai. [Cerita belum direvisi sejak tahun 2021]