27. Her Ex

3.2K 417 107
                                    

-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----

"Sen? Arsen?" ucap Giya sambil menepuk-nepuk lengan laki-laki yang tertidur memeluknya.

"Apa, Ya?"

"Lihat baju aku nggak?"

"Di sofa luar, kan?" jawab Arsen yang cukup mengantuk. "Mau dibawain?"

Giya menggeleng. "Baju kamu di mana?"

"Ketindih kaki aku, emang kenapa hmm?"

"Pinjem coba," ucap Giya malas. "Mau ambil handphone kayaknya makanan kita bentar lagi nyampe, deh."

Arsen bergumam pelan kemudian meraih baju miliknya yang cukup kusut karena sejak tadi ia tindih dengan kakinya. Dalam diam laki-laki itu memperhatikan Giya yang sekarang duduk di atas tempat tidur sambil mengenakan baju miliknya.

"Aku aja deh yang ngecek makanannya, Ya," ucap Arsen setelah melihat penampilan Giya.

"Oke, boleh. Aku ambil handphone dulu aja. Nanti kamu yang terima akses dan bukain pintunya, gimana?"

"Emang handphone kamu di mana?"

"Lupa, kayaknya di dapur kamu deh, Sen."

Arsen mengangguk kecil dan membiarkan Giya meninggalkan tempat tidur dan keluar dari kamarnya.

Tentunya gak butuh lama untuk Arsen menyusul pacarnya itu setelah memakai pakaian baru dan juga membawa satu kaos yang terlipat rapi di tangannya.

"Mau ganti baju bersih gak?"

"Emang ini kotor?" tanya Giya yang sibuk menatap handphonenya.

"Gak juga sih, cuma kusut."

"Ya udah, gak usah ganti. Ini bapaknya udah deket, Sen. Satu menit lagi nyampe sih kalau kata aplikasi."

Arsen mengangguk dan mendorong tubuh Giya supaya bersandar padanya. "Besok ke kantor dari sini aja ya?"

"Bisa, asal anter bawa baju sama makeup nanti."

"Yaudah, aku aja yang nginep di kamu?"

"Dih, nginep mulu kayak gak punya tempat tinggal sendiri," canda Giya yang masih sibuk menatap handphonenya.

Arsen terkekeh sambil melingkarkan tangannya di perut Giya. "Aku seneng aja tidur deket kamu, Gi."

"Lebih nyenyak," gumam Arsen pelan.

Giya menepuk pelan wajah Arsen dan mencium rahang laki-laki yang memeluknya itu. "Yaudah, nginep di aku ya?"

"Sekarang kamu bukain akses buat bapaknya, udah nyampe tuh."

"Oke, oke. Kamu jangan ikut nongol ya?"

Giya menggeleng kecil sambil terkekeh. "Nggak, aku cari celana aja. Di kamar ya?"

Today I Fudged UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang