Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-----
It's a game of stealing glances and private cuddling at home.
Giya kayaknya lebih suka menganggap hubungannya sama Arsen begitu sekarang.
Kalaupun papasan di kantor, keduanya paling cuma bisa saling mencuri pandang sekejap sebelum akhirnya buru-buru melanjutkan aktivitas masing-masing.
Setiap hari berangkat dan pulang bersama pun Giya sendiri yang menyarankan supaya ia turun dan naik di mini market terdekat dari kantor agar keduanya gak perlu memikirkan ucapan-ucapan yang mungkin keluar dari mulut karyawan lain.
Toh sampai saat ini, semuanya masih berjalan dengan profesial ketika di kantor.
Sering Giya yang memesankan Arsen makan siang, tapi itu pun akhirnya OB yang akan membawa makanannya ke ruangan laki-laki itu.
Walaupun ingin menemani, tapi kerjaan Giya pun akhir-akhir ini cukup padat dan hampir setiap hari ia makan siang di luar bersama klien-kliennya.
Saat-saat bisa mengobrol berdua dengan Arsen paling di perjalanan pergi dan pulang dari kantor. Selain itu, biasanya keduanya selalu makan malam bersama. Gak perlu pergi keluar, cukup masak sederhana atau memesan lewat layanan pesan-antar.
"Kamu pulang ke rumah jadinya malem ini apa besok pagi, Ya?" tanya Arsen dalam perjalanan pulang.