~Happy Reading~
Hari hari telah berlalu, kini bulan telah berganti, seperti umur sang bayi yang kini menginjak 1 bulan.
Bayi bermarga Sano itu menjadi aktif, setelah berumur satu bulan.
Hal itu membuat sang ayah sedikit kerepotan menghadapinya.
Seperti saat ini, sang bayi terus bangun dan menolak tidur, saat jam menunjukkan pukul 11 malam.
Shinichiro yang merasa sang kelelahan, setelah melalui pekerjaannya, ingin langsung tidur dan masuk kedalam dunia mimpi.
Tetapi untuk sementara, ia tunda dulu niatnya, dan menatap sang anak yang tengah bermain di atas ranjang miliknya.
Ckringg ckringg
Tangan kanan Shinjiro menggoyang goyangkan mainan yang miliknya, sehingga menghasilkan suara gemerincing.
Bayi Sano itu mengabaikan sang ayah, yang sedari tadi hanya menatapnya.
Shinjiro kembali menggoyangkan mainannya, dengan kedua kaki yang bergerak.
Walau lelah, Shinichiro tetap tersenyum ketika melihat tingkah laku sang putra.
" Shiro aktif banget ya. " Ucapnya, mengelus pipi tembam Shinjiro.
Hal itu membuat sang bayi menoleh ke arah ayahnya.
Tangan sebelah nya menggenggam salah satu jari Shinichiro.
Sang ayah tersenyum, lalu membalas genggaman sang anak dengan lembut.
Ia goyangkan lah sebelah tangan Shinjiro yang tak memegang mainan.
Manik hitamnya terus memandangi sang putra yang selalu tersenyum.
Bibirnya menyunggingkan senyuman hangat, lalu mengecup dahi sang putra.
Dan entah bagaimana, kecupan yang di berikan oleh sang ayah, membuat bayi Sano itu mengantuk.
Hampir saja ia menjatuhkan mainannya, tetapi dengan cepat Shinichiro menangkapnya.
" Hah, untung papa tangkap. " Gumamnya.
Pria itu menatap kelopak mata sang bayi yang perlahan mulai menutup.
" Sudah ngantuk ya? " Gumamnya, lalu mengecup kembali dahi sang anak.
Dan berakhirlah Shinjiro yang tertidur di atas kasur sang ayah.
Sementara Shinichiro tak memedulikan hal itu.
Memang semenjak Shinjiro berumur satu bulan, ia selalu tidur di samping sang ayah.
Shinichiro membenarkan posisi tidur sang anak, tidak lupa memberikan batas guling di samping kanan dan kirinya.
Pria itu membaringkan tubuhnya di samping sang putra, sebelum tertidur ia mengecup kening, hidung, dan kedua pipi sang anak, lalu mematikan lampu kamar.
Pada akhirnya sepasang ayah anak itu tertidur pada 12 malam.
Keduanya tertidur dengan sangat sangat tenang, dan nafas yang teratur.
Cahaya bulan menyinari gelapnya malam, ditambah dengan kelap kelip bintang yang membuat langit malam semakin indah.
Para manusia telah masuk kedalam alam mimpinya, walau ada beberapa yang masih tetap terjaga.
Lampu lampu menerangi jalanan Shibuya, Tokyo, dan wilayah Jepang lainnya.
Pukul 3 pagi, Shinichiro terbangun akibat sebuah suara, yang membuatnya terusik dari tidurnya.
Pria itu menoleh kearah sang anak, lalu beranjak dari duduknya.
" Siapa? "
TBC .. .. ..
KAMU SEDANG MEMBACA
Father And Son ( Sano Shinichiro )
Fanfiction( Sano Shinichiro ) Tokrev -HIATUS+REVISI- Father and Son Writer: Author Rei & Zen S1: End_26 November 2021-16 May 2022_ S2: _22 June 2022-.................._ Tokyo Revengers ©️ Ken Wakui