⇛chapter 15《佐野》

1.1K 134 1
                                    



~Happy Reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Happy Reading~






Syok, itulah yang kini di alami oleh Shinichiro. Berita tentang hilangnya sang putra, membuatnya mengalami syok berat.

Semua orang terlihat sedih melihat keadaan Shinichiro yang sangat kacau.

Kesehatan mental, maupun fisik pria itu, sempat turun drastis saat mengetahuinya. Tetapi berkat perawatan dari rumah sakit, kini  Shinichiro dapat pulang, ke kediaman Sano.

" Niisan, sudah waktunya untuk makan siang. " Ucap Emma, yang baru saja datang setelah selesai memasak.

Shinichiro hanya mengangguk, lalu berjalan keluar kamar, diikuti oleh Emma yang menatap punggung sang kakak sendu.

Di meja makan, Mikey dan kakek Sano telah menunggu kehadiran Emma, dan si sulung.

Keduanya melihat Shinichiro yang telah mengambil duduk di sebelah sang Kakek, sementara Emma mengambil duduk di sebelah Mikey.

" Itadakimasu. "

Suasana hening menyelimuti mereka. Tak ada pembicaraan sama sekali, hanya suara dentingan sumpit dan alat makan lainnya.

Sampai akhirnya, suara pintu di ketuk membuat acara makan mereka terhenti.

" Biarkan aku saja. " Ucap Mikey, lalu beranjak dari duduknya.

Pemuda Sano itu membuka pintu rumah. Ia tak menemukan siapapun, manik hitamnya bergulir kearah lantai, yang terdapat secarik amplop berwarna putih.

" Aku menemukan ini. "

Ketiga orang lainnya melihat Mikey yang kembali, dengan amplop berwarna putih.

" Dari siapa? " Tanya Emma

" Tidak ada namanya. "

Mikey kembali duduk di kursinya, lalu dengan perlahan membuka amplop itu. Ia membacakan isi dari sebuah kertas yang berada di dalam amplop itu, dengan suara cukup keras, agar bisa di dengar oleh lainnya.

" Shinjiro bersama ku. "

Hanya dengan satu kalimat itu, suasana kembali menjadi hening. Setetes air mata jatuh tanpa di sadari oleh sang pria.

Dengan cepat Mikey kembali membuka amplop tersebut, dan menemukan tiga lembar foto, yang terdapat gambar Shinjiro sedang tertidur, bermain, dan meminum susu.

" Foto Shiro. " Lirihnya.

Sebuah tangan mengambil foto tersebut dari tangan Mikey. Manik hitam itu melihat sang putra yang telah tumbuh menjadi bayi berumur tujuh bulan.

Jari jarinya mengelus lembut foto yang terdapat gambar Shinjiro yang tengah bermain. Senyuman itu, sangat ia rindukan.

" Shiro. " Lirihnya, dengan senyuman kecil yang terbit di bibirnya.

Selagi Shinichiro memandangi foto sang putra, Emma dan Mikey mencoba mencari tau pengirim dari amplop tersebut.

" Tidak ada tulisan lain, Mikey?

Mikey hanya menggeleng lemah.

Shinichiro bangkit dari duduknya, membuat mereka semua terkejut. Pria itu berjalan pergi menuju kamarnya. Mengabaikan panggilan dari sang kakek dan adik adiknya.

Di sisi lain, Izana tengah menyiapkan susu untuk sarapan Shinjiro. Sementara sang bayi, tengah menonton animasi favoritnya.

" Ayo, sarapan dulu. " Izana datang dengan membawa sebotol susu, lalu memberikannya kepada Shinjiro.

Bayi Sano itu menerima botol susu dengan senang hati.

Izana tersenyum kecil, lalu mengelus surai hitam sang bayi, yang telah memanjang.

Tak lama kemudian, Kakucho datang memasuki apartemen dengan kresek yang berisi bahan bahan makanan.

Tak lupa paperbag yang berisi makanan milik Shinjiro.

" Demamnya sudah turun? " tanya Kakucho yang baru saja datang.

Izana hanya mengangguk, lalu menggendong Shinjiro yang telah menghabiskan susu miliknya.

Menepuk perlahan punggung sang bayi, seraya berjalan menuju dapur.
" Kau tidak ada pekerjaan? " Tanya Izana, menatap sahabatnya itu.

" Tidak ada. "

Kakucho menata belanjaannya di lemari makanan, dan kulkas. Sementara Izana telah duduk di ruang tengah, dengan Shinjiro di pangkuannya.

Setelah menata bahan² makanan, Kakucho duduk di ruang tengah. Kedua maniknya menatap tv yang menampilkan animasi pagi.

" Sudah satu bulan kita berada di Yokohama. " Ucap Kakucho tiba-tiba.

Izana hanya mengangguk, manik ungunya menatap animasi yang ditonton oleh Shinjiro.

" Aku ingin mendirikan sebuah geng. "











TBC .. .. .. ..

Terimakasih sudah membaca
Jangan lupa untuk vote guys!!
Jaga kesehatan kalian semua!!

Salam dari_Zen⚡

Father And Son ( Sano Shinichiro )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang