Chapter 27

1.4K 96 9
                                    

⚠️ Part ini mengandung kekerasan/kekasaran bijak lah dalam membaca, mohon dimaafkan jika banyak kata- kata yang tidak berkenan ⚠️





Jangan lupa vote sama follow


Happy reading

Hari sudah berganti, kini saatnya Varez dan Vellyn pergi ke sekolah seperti biasanya.

"Kalo lo mau sarapan, gue udah siapin makanan dimeja makan, gue berangkat duluan" ucap Vellyn seraya berpamitan pada Varez.

Varez yang mendengar itu hanya terdiam dan membatin saja. "(masih, marah?)"

Varez langsung membawa kunci motor miliknya, lalu pergi berangkat ke sekolah tanpa memakan sarapan yang Vellyn buat tadi.

Disaat Vellyn sedang berada diperjalanan. "maaf dek, itu dibelakang kayanya ada yang ngikutin kita." ujar Supir Taxi tersebut.

Vellyn sontak menoleh kebelakang. "siapa sih?" gumamnya.

"(gua tau nih, pasti si Varez ngeselin.)" Batinnya berkata.

Supir itu kembali melirik Vellyn sekilas. "dek, ini gimana ya?" tanyanya.

"lanjut jalan aja pak, kayanya itu gengnya temen saya" jawab Vellyn seraya mengangguk.

Supir Taxi itu pun mengangguk, sedangkan Vellyn ia segera memainkan kembali ponselnya untuk menghubungi Varez.

Supir Taxi itu pun mengangguk, sedangkan Vellyn ia segera memainkan kembali ponselnya untuk menghubungi Varez

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vellyn menatapi layar ponselnya, ia tidak yakin bahwa yang mengikutinya ialah Varez dan teman-temannya.

Terdengar suara teriakan dari luar jendela, membuat Vellyn terkejut. "BUKA, SIALAN! buka atau gua pecahin nih kaca?!" ancam seseorang itu.

"dek, itu beneran temennya kan?" tanya supir Taxi tersebut dengan sedikit panik.

Vellyn belum menjawab, melainkan ia melihat sebentar ke arah jendela. "(loh, bukan Varez? terus siapa?)"

Vellyn mengalihkan pandangannya kembali. "b-bukan Pak, itu bukan temen saya" jawabnya.

"loh dek? tadi katanya temennya, terus ini bagaimana? saya takut kaca mobil saya dipecahin" 

"Udah pak, jalan aja terus" ucap Vellyn menyuruh supir Taxi tersebut untuk terus saja berjalan.

Karna Vellyn sekarang ketakutan, ia mengirimi pesan kembali kepada Varez. Tak peduli bahwa ia sedang marah padanya atau tidak.

 Tak peduli bahwa ia sedang marah padanya atau tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Valyn life's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang