Chapter 11

1.5K 109 7
                                    

Happy Reading all 🧚🏻‍♀️

Hari sudah berganti, sejak malam kemarin Varez dan Vellyn sudah terikat dalam sebuah perjodohan, sebab kemarin 2 keluarga sudah memutuskan dan dua anak remaja itu pun sudah menyetujui. Tinggal menunggu tanggalnya saja. Kata Callyn dan Rissa.

Di pagi hari, matahari yang sudah menyinari wajah cantik Vellyn saat ia masih tertidur pulas. Padahal, matahari saja sudah menyinarinya.

Vellyn menutupi wajahnya dengan bantal, akibat sinar matahari yang sangat terang, membuat bangun dari tidurnya. Vellyn beralih meraih ponselnya dengan mata yang masih tertutup. Ia buka perlahan, dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 06:25.

"Whatt? Omg, gue telatt!!" Vellyn berteriak seraya bergegas bangun dan berlari ke kamar mandi untuk bersiap pergi ke sekolah.

Sedangkan di ruang makan, ada Callyn yang sedari tadi terus memanggil Vellyn, tapi nihil, sang empu yang dipanggil tak kunjung turun. "Anak itu kemana coba" gerutu Callyn dengan menyiapkan sarapan paginya.

Saat Callyn menggerutu, sebab ia terus memanggil Vellyn, tetapi ia tak kunjung datang, ada Azka yang baru saja menghampiri Callyn di rumah makan."Pagi, mamaku sayang" sapa Azka dengan mencium sebelah pipi sang Mama.

Callyn tertawa pelan ketika Azka mencium pipinya. "pagi sayang, ayo duduk" ucap Callyn kepada anak bungsunya.

Kini Azka sudah duduk dikursi tempat makan bersama Callyn. "Kakakmu sudah bangun Aka?" Callyn bertanya pada Azka yang sudah mulai melahap sarapan paginya.

Azka menoleh dengan memegang sendok yang berisi nasi, untuk ia suapkan kedalam mulutnya. "gak tau ma, udah kayanya" jawab Azka sebelum memasukan makanannya.

Saat Azka santai melahap sarapannya, matanya beralih pada sosok seorang wanita yang baru saja datang ke ruang makan. Itu Vellyn. "nah, tuh anaknya Ma." kata Azka dengan mengangkat alisnya.

Azka menyudahi sarapannya, ia beralih meminum susu yang berada disamping piring. "Yaudah deh Ma, Azka berangkat dulu ya, takut telat." Setelah itu, Azka bangun dari duduknya dan menciumi tangan Callyn.

Callyn mengangguk seraya mengusap kepala Azka. "Hati-hati" ucap Callyn memperingati, sedangkan sang empu yang diperingati, hanya mengacungkan jempolnya, dan melangkahkan kakinya untuk segera berangkat.

Callyn bangun dari duduknya dan menghampiri Vellyn yang sedari tadi ia lihat-lihat sedang sibuk mencari sesuatu di kulkas. "Vellyn dari tadi mama panggil, ngapain aja kamu?"

Vellyn tidak menjawab pertanyaan dari sang Mama, melainkan ia langsung berpamitan. "Ma, Vellyn berangkat dulu" ucap Vellyn dengan merapikan rambutnya yang masih belum tertata rapi tadi.

Callyn menggelengkan kepalanya."makan dulu, sayang" kata Callyn dengan memegang pundak putrinya.

Vellyn menggeleng cepat, dan ia segera menciumi pipi Callyn sekilas. "Vellyn udah telat Ma, nanti aja di sekolah, Assalamualaikum" Vellyn berkata dengan langsung berjalan menuju ke luar rumah.

Callyn menggeleng-gelengkan kepalanya. "Wa'alaikumsalam" jawab Callyn setelah Vellyn sudah tak terlihat batang hidungnya.

Kini Vellyn sudah berada didalam taxi, untung saja tadi ia sempat memesan taxi, jika tidak, ah sudahlah dia tidak akan masuk sekolah hari ini.

Valyn life's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang