HAPPY READING
Terdapat Varez yang sedang berada di rooftop untuk menenangkan pikirannya.
"Kira-kira siapa yang mau dijodohin sama gua?" seru Varez dengan hembusan rokok dimulutnya.
Sementara ke empat temannya seda g berada dikelas X IPS 3. Gak usah ditanya lagi biasalah udah kerjaan mereka menggoda adek kelas nya, terutama Rian.
"HEY, HEY, MINGGIR LU SEMUAA, PANGERAN RIAN MAU LEWAT NIH" teriakan Rian membuat semua orang meminggir, karna mereka takut kepada geng itu, terutama Varez. Varez banyak di takuti semua orang karna sikap nya, tetapi ada juga yang membuat mereka tergila-gila kepada Varez, biasalah MOST WANTED sekolah katanya.
Rian menyentak Sandra yang berada didepannya. "HEH MINGGIR LU SALENDRINA" kata Rian dengan sedikit menyentak. Gadis itu tidak terima dirinya disentak, langsung membalasnya.
Sandra menghampiri Rian. "Hah apa lu bilang? Salendrina?" ujar Sandra dengan menyolot.
Rian terkekeh. "Iya lah, sapa lagi? lu itu salendrina kan, hantu Salendrina bwahaha" Rian tertawa dengan meledek.
Sandra yang masih menahan emosinya, kembali membalas dengan ucapan. "Berani banget, lo ya" seru Sandra dengan tangan yang sudah dikepal.
Rian memberhentikan tertawanya. "Ya lah, ngapain gua takut sama Salendrina ini?" kata Rian yang terus memancing emosi Sandra. Gadis itu sudah terpancing emosi dari tadi, kini ia sudah tidak bisa menahan lagi
"ASAL LU TAU YA, NAMA GUE TU BUKAN SALENDRINA, NAMA GUE ITU SANDRA, SANDRA?! NGERTI GAK SI LO" kata Sandra yang sudah habis kesabaran.
prok prok prok suara tepukan tangann sambil mengelilingi gadis itu. "berani banget ya lo bentak-bentak gua, lo siapa hey?" ujar Rian dengan tersenyum miring.
Sandra yang merasa risih pun langsung mengambil tangan Rian dan melintirkannya kebelakang.
Rian meringis kesakitan. "Awsshhh lu apa-apaan si? Lepasin ga?!" gertak Rian dengan kesal.
Sandra tersengum. "Tidak bisa gitu dong, pangeran kodok"
Rian berdecak. "Lo ya!"
"Apaa, hah?" Tantang Sandra. "Makanya kalo jadi cowo tuh jangan so jagoan, so so an jadi jagoan jadi jagoan juga kagak" ledeknya
Rian mengambil alih posisi, kini tangan Sandra yang ia lintirkan ke belakang. "rasain, bisa apa lo sekarang?" kata Rian dengan membisikannya ke telinga Sandra.
"aws sakit, lepasin Rian!" ujar Sandra yang mulai kesakitan.
Varez yang mendengar suara teriakan murid lain langsung bertanya. "ada apaan dah"
Varez bertanya kepada adik kelasnya perihal semua orang yang sabgat ricuh. "ada apa ribut-ribut?" tanya Varez tanpa ekspresi diwajahnya. Varez yang geram menunggu jawaban langsung berdecak sebal. "ck, jawab pertanyaan gua!" Sentakan Varez membuat adik kelas tersebut ketakutan.
"Gak guna." Setelah Varez mengatakan kata itu kepada adik kelasnya, ia langsung datang ke tempat yang sedang ramai itu untuk. Saat Varez berjalan untuk menemui keributan yang ia dengar tadi, tiba-tiba ia bertabrakan dengan seorang perempua.
bruk
"shh" desisnys menahan panas ditangan. "lo kalo jalan liat-liat, bisa?" Varez berucap seperti itu pada perempuan yang baru saja bertabrakan dengan dia.
Sedangkan orang yang menumpahkan air panas ke Varez--"sorry sorry, gak sengaja" ucap gadis itu yang bergegas pergi dari sana. Namun Varez lebih dulu mencekal pergelangan tangan milik gadis itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Valyn life's
Fiksi Remajaperjodohan yang Vellyn duga itu kesengsaraan ini malah sebaliknya, yaitu munculnya KEBAHAGIAAN. ⚠️BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ Bijaklah dalam membaca. DILARANG KERAS MENJIPLAK CERITA SAYA. "Vell gua kira perjodohan yang berasal dari keluarga...