Chapter 26

1.7K 92 6
                                        

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Matahari bersinar menyinari wajah sepasang remaja yang berinisial V.

Varez sudah bangun lebih dulu, ia mengubah posisinya menjadi duduk. Ia memandangi wajah Vellyn yang masih tertidur pulas.

"cantik" ucap Varez dengan menatap Vellyn dengan dalam.

Saat dirinya mendekati wajah cantik Vellyn, tak diduga Vellyn membuka matanya. "LO MAU NGAPAIN??!!" teriak Vellyn dengan mengubah posisinya menjadi duduk.

Varez menghela napasnya. "gua cuman mau minggirin anak rambut lo, gak usah geer" ucapnya, lalu beranjak dari tempat tidur.

"lo udah sehat?" tanya Vellyn yang heran akan Varez berjalan menuju kamar mandi.

"gua gak kenapa-napa," balasnya dengan mengambil handuk didekat pintu kamar mandi.

Vellyn ikut beranjak. "apaan? semalem yang nangis-nangis karna demam, siapa? setan gitu?" cibirnya dengan merapikan seprainya.

Varez tidak mengubris, melainkan ia segera masuk kedalam kamar mandi untuk bersiap-siap.

"cape juga ya, ngurusin rumah segede ini sendirian" kata Vellyn selepas ia merapikan tempat tidurnya.

Varez yang mendengar itu saat ia hendak membuka pintu kamar mandinya.

Ketika Varez sudah keluar dari kamar mandi, kini giliran Vellyn yang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

Selang beberapa menit kemudian, Vellyn turun kebawah untuk menyiapkan sarapan pagi hari ini

"Varez, turun!" Panggil Vellyn dengan berteriak.

"Bentar!" Varez menyahut dengan suara yang tak kalah berteriak.

Ia pun segera turun dan menghampiri Vellyn yang sedari tadi berada diruang makan.

Varez bertanya saat ia baru saja datang menghampiri Vellyn. "apa?" tanyanya.

"Sarapan lah, bego!" Vellyn menyarkas seraya menata makanan ke meja makan.

Varez menjitak pelan kening Vellyn. Lalu, ia duduk dikursi meja makan. Bukannya membantu, ia malah langsung duduk.

"apa sih? pake jitak-jitak segala?" kesal Vellyn seraya mengomel.

Varez menghela napasnya. "jangan ngomong kasar, gua gak suka." ucapnya dengan meminum segelas air yang ada dimeja.

Vellyn sudah beres merapikan makanan kemeja, ia langsung ikut duduk bersama Varez.

Valyn life's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang