Happy Reading all 🤍
"antara orang baru dan orang lama, manakah yang akan menang? aku atau dia?"
~Vellyn Clarissa.Varez, Vellyn dan teman-temannya kini sudah pulang dari Puncak Bogor. Varez tak ingin berlama-lama disana karena kedatangan Leon semalam membuatnya waspada, ia takut jika Leon nekat mendekati Vellyn dan menyakitinya.
"Rez lo kenapa si? dari pulang Puncak kemarin lo jutek banget sama gue" ucap Vellyn yang heran karna sikap Varez yang tiba-tiba berubah terhadap Vellyn.
Sebenarnya sejak kejadian semalam, Varez berpikir bahwa Leon dan Vellyn pernah bertemu sebelumnya, dan tampaknya dia tidak terima akan hal itu. Apalagi saat Vellyn yang membela Leon saat Rian mengusirnya.
"sejak kapan lo kenal Leon?" kata Varez dengan mempertanyakan soal Leon.
Vellyn yang bingung akan pertanyaan Varez itu mengerutkan keningnya. "kok tiba-tiba Leon si? gue nanya loh tadi" tukas Vellyn saat Varez melontarkan pertanyaan dari mulutnya.
"jawab pertanyaan gua Vell, sejak kapan lo kenal sama dia?" ucap Varez dengan nada yang sedikit tinggi.
"h-3 sebelum pernikahan kita, emangnya kenapa? apa jangan-jangan lo cemburu ya?" ujar Vellyn dengan becanda, ia tidak tahu saja jika Varez sedang tidak becanda akan ucapannya.
"gua lagi gak becanda, dia musuh gua Vell, dengan gampangnya lo ajak dia gabung?" ucap Varez dengan emosi yang mulai meluap.
Vellyn merubah raut wajahnya, dari wajah yang ceria kini raut wajahnya menjadi panik. "m-musuh lo?"
Varez mengangguk. "kaget? apa emang dari dulu lo udah tau, tapi pura-pura gak tau?"
"Rez apaan si? ko lo jadi fitnah gue kaya gini? gue aja gatau kalo Leon itu musuh lo"
"jangan deket-deket sama dia" ucap Varez memperingatu Vellyn, tak lama ia lalu pergi meninggalkan Vellyn sendirian.
Dia tidak ingin menyakiti hati Vellyn dengan ucapan nya jika ia kelewat emosi. Maka dari itu, Varez memilih pergi meninggalkan Vellyn, dan mencari ketenangan untuk meredakan emosinya.
"dia kenapa deh? cemburu apa gimana? tapi gue baru tau kalo Leon itu musuh Varez,"
"apa jangan-jangan yang waktu itu Varez maksud Leon?" sambung Vellyn berbicara sendiri.
Disisi lain, Varez sedang menelusuri jalan dan mencari tempat yang bisa meredakan emosinya. Ia selalu pergi mencari tempat sepi untuk bisa menenangkan diri.
"tempat ini?" gumam Varez ketika ia memberhentikan motornya di suatu tempat yang pernah ia datangi sebelumnya.
"lo sekarang dimana, Zel? udah lama gua kita gak ketemu." sambung Varez. Tak lama ia melihat seisi tempat itu, Varez pun langsung pergi meninggalkan tempat tersebut.
"Varez? gue ada disini, tunggu gue balik, dan gue bakalan bawa lo ke pelukan gue lagi, bukan cewe itu."
Sedangkan di Markas Vartegros, ada Raffa dan Rian yang sedang bermain catur.
"lo ngerasa gak Yan? semenjak kita tau Varez sama Vellyn udah nikah, terus kita kenal sama temennya Vellyn-" ucap Raffa tiba-tiba denggan menggantung ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Valyn life's
Teen Fictionperjodohan yang Vellyn duga itu kesengsaraan ini malah sebaliknya, yaitu munculnya KEBAHAGIAAN. ⚠️BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ Bijaklah dalam membaca. DILARANG KERAS MENJIPLAK CERITA SAYA. "Vell gua kira perjodohan yang berasal dari keluarga...