HAPPY READING
Saat ini Vellyn dan seluruh anggota Keluarganya, sedang berada di cafe untuk menunggu seseorang. Ntah apa yang mereka rencanakan, yang jelas. Vellyn tidak tahu sama sekali.
Sedari tadi, Vellyn terus-menerus bertanya sedang apakah mereka disini sejak tadi. "Pa Ma, sebenarnya kita lagi nungguin siapa si? lama banget" Vellyn bertanya untuk kesekian kalinya.
Callyn tersenyum melihat putrinya terus-terusan bertanya akan hal yang sama. "Sabar Vell, tunggu sebentar lagi ya" ujar Callyn dengan terkekeh pelan.
Vellyn memutarkan matanya, kesal. Ia sangat kesal. "lama, udah tau Vellyn laper" Vellyn menjawab seraya dengan rengekan khasnya.
Callyn menghela napasnya. Sungguh tidak sabaran sekali putrinya ini. "Iyaa tunggu sebentar lagi ya, sayang" ujar Sang Mama, berusaha meyakinkan. Sementara Vellyn, ia hanya mengangguk dengan lesu.
"Assalamualaikum" Disaat mereka sedang menunggu seseorang yang Callyn dan Bagas maksud, Bintang, anak sulung dari mereka baru saja datang menyusulnya.
Callyn menjawab salam dari Bintang, di ikuti dengan Vellyn dan juga Bagas. "Waalaikumsalam, loh bang dari mana dulu, kok baru nyampe?" tanya Callyn yang langsung menanyakan hal yang ia herankan.
Bintang menggeser kursi untuk ia duduki bersama mereka. "Mama ini anaknya dateng bukannya disuruh duduk, malah nanya-nanya" kesal Bintang.
Callyb tertawa pelan saat mendengar perkataan anak sulungnya. "Oh iya lupa Mama, yaudah sok duduk" Callyn mempersilahkan anaknya untuk duduk, sambil tertawa pelan. Kemudian Bintang pun duduk bersama istrinya.
Callyn duduk bersebelahan dengan Rara (menantu pertama) dari keluarga Bagaskara. "Gimana kabarmu, Ra?"
Kiara Helena Bagaskara--biasa disebut dengan sebutan Rara. Menantu pertama dari keluarga Bagaskara, dan Istri dari Bintang anak sulung Callyn dan Bagas. Bintang dan Kiara belum lama menikah, mereka baru saja menikah sekitar 6 bulan yang lalu.
Kiara mengangguk tersenyum. "Baik Ma" jawabnya dengan khas senyuman dibibirnya.
Callyn tersenyum seraya mengelus pelan punggung menantunya. "Syukurlah, kalo begitu" Saat keduanya selesai bertanya kabar, ada gadis cantik yang berstatus putri satu-satunya dari keluarga Bagaskara, bertanya kembali.
"Oh iya Ma, ini nunggu siapa lagi si? lama bangettt" Vellyn kembali bertanya sambil merengek, Saat ini ia benar-benar lapar, kalau saja Mamanya tidak melarang untuk makan terlebih dahulu, mungkin saat ini ia sudah habis 3 piring. Becanda.
Callyn menggelengkan kepalanya. "Ya ampun Vell, tunggu sebentar dong sayang, tunda dulu lapernya" canda Callyn sembari terkekeh diiringi oleh Kiara yang ikut tertawa.
Vellyn membelakkan matanya ketika mendengar ucapan dari Callyn. "Emang tugas ditunda, laper gak bisa ditunda mama ish" kesal Vellyn.
Disaat semuanya tertawa akan perilaku Vellyn yang bisa dibilang--seperti anak smp? Ada Azka datang. "Assalamulaikum, Azka datengg" Arazka Naresh Bagaskara--Anak bungsu dari keluarga Bagaskara, lelaki berparas tampan setelah Bintang ini baru saja menginjakan kaki di SMA. Ia beda satu tahun dengan Vellyn. Kakaknya.
Semuanya memberhentikan tawanya, ketika Azka datang. "Waalaikumsalam, duduk" ucap semuanya serempak. Azka pun ikut duduk bersama keluarganya.
Bagae yang sedari tadi hanya ikut tertawa, tanpa mengeluarkan satu kata patah pun, kini ia mengeluarkan pertanyaan kepada anak bungsunya. "Dari mana kamu Ka? jam segini baru kesini?" tanya Bagas sambil menatap putra bungsunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Valyn life's
Fiksi Remajaperjodohan yang Vellyn duga itu kesengsaraan ini malah sebaliknya, yaitu munculnya KEBAHAGIAAN. ⚠️BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ Bijaklah dalam membaca. DILARANG KERAS MENJIPLAK CERITA SAYA. "Vell gua kira perjodohan yang berasal dari keluarga...