HAPPY READING
"Maaf telat" ucapan Vellyn terpotong dikarenakan ada seorang pria yang baru saja datang, dengan mengucapkan kata 'maaf.
Semua orang yang mendengarnya segera menoleh ke arah sumber suara.
"Loh Va-" seru Rissa ketika melihat seorang pria tampan itu datang dengan penampilan yang cukup sopan.
Vellyn yang mendengar sebutan 'Varez pun langsung tersedak, karna sedari tadi ia sedang meminum minumannya.
Uhuk uhuk uhuk
Bintang yang peka akan adeknya tersedak, dirinya langsung memberikan minum. "Eh, eh, nih minum-minum" ujar Bintang seraya memberikannya minum kepada Sang adek.
Azka mrnggelengkan kepalanya. "Makanya kalo minum itu pelan-pelan" pungkas Azka pada Vellyn. Sedangkan sang empu-- Vellyn menatap Azka dengan sinis.
Azka yang merasa tidak suka ditatap begitu, langsung membalasnya. "Mata lo ya, mau gue congkel, hah?!" Vellyn berdecak mendengarnya. "lo yang duluan"
"G-" ucapan Azka terpotong sebab Callyn yang langsung melerainya.
"Udah hey ribut mulu kalian, gak malu apa? dan kamu Azka lebih baik kamu diem saja, jangan mengompori kakakmu itu" ucap Callyn.
Vellyn menjulurka lidahnya. "Tuh dengerin" seru Vellyn dengan meledek.
"Lah l-" perkataannya terpotong kembali, kesal tidak? sungguh kesal.
"Dan kamu juga Vellyn, kamu harus mengalah sama adeknya, jangan sama- sama keras kepala." Callyn memotong kembali perkataan Azka. Itu membuat sang empu kesal.
Kini Callyn beralih pada Varez yang sedari tadi belum duduk. "Eh nak Varez ayo duduk sini" kata Callyn mempersilahkan Varez untuk duduk bersama mereka. Varez hanya tersenyum tipis sebagai jawaban.
Callyn tersenyum seraya bertanya kepada Varez. "Kamu kelas berapa?"
"12" Varez hanya menjawabnya singkat, sungguh memalukan. kata Rissa.
Rissa memberi kode kepada anaknya u untuk menkawab dengan benar. "Varez gak boleh gitu sayang, jawab yang bener" peringat Rissa pada Varez.
Varez menghela napasnya sebentar, setelah itu ia menjawab pertanyaan yang sempat ia jawab secara singkat.
"kelas 12 tante" ucapnya dengan senyuman terpaksa.Callyn mengangguk "berarti seumuran dong ya, sama Vellyn" ujar Callyn sembari tertawa pelan.
"(mimpi apa gue semalem, sampe-sampe sekarang ketemu nih cowo rese?)" Batin Vellyn berkata kira-kira seperti itu.
"(cantik, tapi barbar)" Keduanya membatin dengan hal yang berbeda. ya masa iya sama.
Kini Rissa beralih memperkenalkan anaknya kepada Vellyn. "Oh iyaa Vellyn kenalin ini Varez, anak tante, Varez kenalin dia Vellyn, anak sahabat Bunda" ucap Rissa seraya memegang pundak Varez.
"Vellyn, sana kenalan" ujar Callyn pada Vellyn untuk berkenalan lebih dekat bersama Varez.
"udah kenal" jawab Varez dan Vellyn secara bersamaan. Sontak semuanya membelakkan matanya.
"dia yang bikin Varez masuk bk, bund." ujar Varez memberitahu alasan dia masuk bk minggu kemarin.
Vellyn membelakkan matanya dengan sempurna. "heh, gue udah minta maaf ya! lagian gue juga masuk bk karna lo" ucap Vellyn dengan nada yang sewot.
Keduanya memang sudah mengenal satu sama lain, meski tidak benar-benar kenal, cuma mengenal namanya dan pernah masuk bk bersama, terlebih Vellyn yang waktu itu tidak sengaja menumpahkan air panas pada Varez.

KAMU SEDANG MEMBACA
Valyn life's
Teen Fictionperjodohan yang Vellyn duga itu kesengsaraan ini malah sebaliknya, yaitu munculnya KEBAHAGIAAN. ⚠️BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ Bijaklah dalam membaca. DILARANG KERAS MENJIPLAK CERITA SAYA. "Vell gua kira perjodohan yang berasal dari keluarga...