HAPPY READING
Sejak kejadian Vellyn diculik oleh Andra, Varez menyuruh Vellyn untuk berangkat dan pulang sekolah bersama.
"Rez, nanti turunin gue depan situ ya" kata Vellyn seraya menunjuk tempat terdekat dari gerbang.
Hari ini, Varez mengenderai mobil, bukan motor. Ia harus berjaga-jaga untuk saat ini, dikarenakan Andra pasti akan mengincar Vellyn kembali.
Varez mengerutkan dahinya. "kenapa?" tanyanya dengan menoleh sebentar.
Vellyn menggerutu pelan. "udah intinya lo harus turunin gue, di depan sana."
"sama gua aja, gak perlu turun-turun." ujar Varez pada Vellyn.
Vellyn menggeleng dengan cepat. "gak mau ya, gue gak mau diserang sama fans-fans lo itu" balasnya.
Karna malas menanggapi, Varez hanya berdeham sebagai jawaban.
"kok berenti?" Vellyn bertanya dengan bingung ketika Varez memberhentikan mobilnya.
"tadi lo minta buat turun disini kan?" Varez bertanya balik sebagai jawaban, dan Vellyn menganggukan kepalanya.
"ini udah nyampe di tempat yang lo mau, jadi silahkan keluar" ucap Varez dengan menunjuk pintu mobil menggunakan halisnya.
"lo ngusir gue?!" pekik Vellyn dengan membelakkan matanya.
Varez kembali meluruskan pandangannya. "kalo gak mau, ya udah." ujarnya dengan bersiap menancap gas kembali.
"IH BENTARR!" teriak Vellyn dengan menahan lengan Varez.
"jangan teriak, berisik." protes Varez yang tidak enak mendengar Vellyn berteriak.
Vellyn menggerutu kesal, ia segera membuka pintu mobil dan turun. "kemarin aja manis, sekarang jutek lagi, ngeselinn!" dumelnya ketika ia turun dari mobil.
Varez tersenyum miring mendengarnya. Karna takut ada orang yang melihat, ia segera melajukan mobilnya kembali.
Akhirnya, ia duluan sampai di area sekolah, sedangkan Vellyn ia masih berjalan kaki memasuki area.
Saat Varez turun dari mobilnya, semua para siswi Sma Bhintara Jaya, sangat ricuh.
"YA AMPUN PACAR GUE GANTENG BANGET AAAA"
"pacar gw itu, heh"
"apaan sih, orang itu pacar gw juga"
"VAREZ, I LOVE YOU"
Teriakan dari siswi-siswi dibarengi dengan Vellyn yang baru saja sampai di area sekolah. Ia berjalan dengan melihat semuanya.
"(pacar gue, pacar gue, suami gue itu.)" ucap Vellyn didalam hatinya.
"(kan apa gue bilang, kalo gue kagak turun tadi, beuh makin heboh nih fansnya suami gue)" lanjutnya berbicara didalam hati.
Tidak ingin berlama-lama berdiri ditengah keramaian, Vellyn mempercepat langkahnya untuk menuju kelasnya.
"VELLYN!" panggil keempat sahabatnya dari belakang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Valyn life's
Roman pour Adolescentsperjodohan yang Vellyn duga itu kesengsaraan ini malah sebaliknya, yaitu munculnya KEBAHAGIAAN. ⚠️BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ Bijaklah dalam membaca. DILARANG KERAS MENJIPLAK CERITA SAYA. "Vell gua kira perjodohan yang berasal dari keluarga...