🌺Bagian 4🌺

451 81 14
                                    

***

Jaemin menatap jalanan dari kaca mobil, dia kesal jika harus dikawal seperti ini. Kebebasan adalah gaya-nya dan hal itu tidak bisa dia lakukan sekarang.

Benda persegi itu bergetar, Jaemin melirik layar ponsel yang kini menyala. Dahinya mengernyit saat melihat pesan masuk yang dikirim nomor tak dikenal.

Jaemin-ah, sekarang Eomma ada di rumah Halmonnie. Eomma harap kita bisa bertemu.

Mata Jaemin membuat sempurna. Bagaimana tidak, sosok yang selama tiga tahun menghilang kini menghubunginya. Jaemin menatap sang supir dengan segera.

"Antar aku ke rumah besar sekarang juga."

"Tapi Tuan Muda, Presdir meminta untuk mengantar anda pulang ke rumah."

"Ini perintah, aku tidak menerima penolakan." mata itu menatap marah sang supir lewat kaca.

"Baik Tuan Muda."

Di tempat berbeda, Siwon hendak meninggalkan ruangannya karena semua urusan sudah selesai. Namun sosok itu terhenti saat suara ketukan pintu terdengar.

"Masuk."

Sang sekretaris muncul dengan segera dari balik pintu dan langsung menyapanya. "Maaf Presdir, saya hanya ingin melaporkan jika Tuan Muda Jaemin dan Nona Aeri sudah pulang bersama para penjaga."

"Bagus, kita memang harus cepat bertindak sebelum terlambat."

"Tapi saya juga ingin melaporkan jika Nyonya Tiffany sedang ada di rumah besar."

"Ne? Maksudnya dia pulang menemui Eommonim?"

"Benar Presdir dan Tuan Muda Jaemin meminta untuk diantara ke sana."

"Tapi kenapa? Apa yang ingin dia lakukan?"

"Saya juga belum tahu pasti tentang itu, namun dari yang saya dengar Tuan Muda tiba-tiba saja ingin diantar ke sana."

Siwon tak bisa percaya hal itu, bagaimana mungkin wanita itu kini berani pulang dan menemui Ibunya. Terlebih lagi, sang putra juga ingin pergi ke sana. "Sekarang juga kita pulang ke rumah." dengan cepat Siwon memimpin langkah meninggalkan ruangannya.

Dia harus cepat jika tidak mau sesuatu yang tidak dia inginkan terjadi.

.

.

Mobil hitam itu baru saja memasuki halaman luas kediaman Nyonya Choi. Jaemin dengan cepat membuka pintu dan keluar. Kakinya tanpa ragu melangkah mendekati pintu besar.

"Jaemin-ah!"

Gerakan tangan itu terhenti, Jaemin melirik sumber suara dan mendapati sang ayahlah yang baru saja memanggilnya.

"Appa?"

Siwon mendekat tanpa menunggu. "Kenapa kau malah pulang kemari? Bukankah Appa menyuruhmu untuk pulang cepat hari ini?"

Jaemin melirik rumah besar itu dengan cepat. "Ada yang harus aku lakukan di sini." tubuh laki-laki itu tersentak saat Siwon memegang lengannya tanpa pertanda.

Marriage and Struggles ( Complete ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang