***
Keadaan rumah itu kini hening. Setelah kepergian Tiffany, Jaemin marah dan kembali menjauhi semua orang.
Aeri yang mencoba tak peduli kini sibuk menyelesaikan tugas sekolah di kamarnya, namun dia tidak bisa berbohong jika sebenarnya dia merasa takut. Melihat amarah dalam tatapan sang ayah yang selama ini tidak pernah dia lihat. Meski sering berdebat dengan Jaemin, namun Aeri merasa kali ini berbeda.
Ayahnya itu sangat marah.
Sementara itu di kamarnya, Yuri menunggu Siwon yang kini sedang berada di kamar mandi. Matanya menerawang jauh memikirkan hal yang baru saja terjadi.
Apa dia kembali membuat kesalahan dengan mengizinkan Tiffany tinggal?
Suara pintu terbuka, Yuri dengan segera menatap sang suami yang keluar dengan kaos hitam serta rambut yang setengah basah.
"Yeobeo, miane. Seharusnya aku bilang padamu soal Tiffany."
Siwon melirik singkat sang istri dan berjalan menuju sisi ranjang yang berbeda. "Gwenchana."
Yuri tahu jika saat ini Siwon masih kesal, namun dia tidak akan biarkan hal itu. Dengan segera Yuri naik ke atas tempat tidur, mendekati Siwon tanpa ragu. "Kau masih marah? Aku tahu bagaimana perasaanmu, tapi dalam hal ini kita juga harus memikirkan Choi Jaemin."
Ucapan Yuri mampu menyulut emosi Siwon kembali, dia menatap wanita itu dengan tatapan yang tak bersahabat. "Yuri-ya, aku ingin tidur. Aku lelah."
"Tapi, aku hanya ingin kau dan Jaemin tidak menjauh seperti ini. Kita harus berusaha sebaik mungkin agar dia mau mengerti."
Siwon diam. Mata itu menatap dalam wajah Yuri yang terlihat sangat serius di depannya.
"Dia tidak akan pernah mengerti, yang dia pikirkan hanyalah Tiffany, tanpa tahu kebusukan apa yang sudah wanita itu lakukan."
Benar, beberapa waktu yang lalu Yuri juga mendengar hal itu. Dia sangat penasaran akan hal apa yang sebenarnya Siwon bicarakan, apa sekarang dia harus bertanya soal itu?
"Jika tidak ada lagi yang ingin kau katakan, maka sebaiknya kita tidur." Siwon hendak berbaring dari duduknya, namun lengan itu ditahan Yuri dengan cepat.
"Wae? Kau masih ingin menasehatiku?"
Yuri menggeleng pelan. "Apa aku boleh tahu alasan sebenarnya kau dan Tiffany berpisah?"
Siwon terkejut mendengarnya.
"Aku tahu jika berbeda pemikiran itu bukanlah alasan sebenarnya, setelah kejadian tadi aku merasa jika ada fakta lain yang tidak aku ketahui. Apa aku boleh tahu?"
Siwon menatap ragu wajah sang istri, apa dia siap mengatakannya sekarang? Apa Yuri akan percaya pada semua penjelasannya?
"Yuri-ya."
"Em?"
"Apa kau akan percaya padaku?"
Yuri mengangguk tanpa ragu, ya dia mengatakan hal itu karena selama yang dia tahu Siwon bukanlah orang yang akan melakukan hal merugikan. Jadi apapun yang akan laki-laki itu jelaskan, sebisa mungkin Yuri akan mempercayainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage and Struggles ( Complete )
FanfictionTerjebak antara dua pilihan, cinta atau keluarga. Hal tersulit itu kini menghampiri kehidupan seorang Kwon Yuri. Ibu tunggal dari seorang remaja SMA bernama Choi Aeri itu harus bisa merebut hati Choi Jeamin, putra sematawayang sang suami yang baru d...