🌺Bagian 19🌺

311 47 2
                                    

***

Yuri memandang rumah besar yang kini ada di depannya. Kaki itu melangkah ragu mendekati hunian mewah yang sangat jarang dia kunjungi, bukan karena tidak ingin namun sang pemiliklah yang tidak begitu menyukainya.

Kaki itu kini sampai di depan pintu, jemari Yuri terulur menekan bel yang ada di sisi dinding.

Tak butuh waktu lama Yuri menunggu, pintu terbuka dan sosok cantik dengan rambut bergelombangnya keluar dengan segera.

"Eonnie!"

Yuri tersenyum lebar saat sepupu sang suami itu kini terkejut melihat kedatangannya.

"Annyeong Sooyoung-ah."

"Kenapa baru kemari? Aku sudah lama ingin bertemu." dengan cepat dia memeluk Yuri, melepaskan rasa rindu yang sudah beberapa waktu dia tahan.

Yuri tersenyum menatap Sooyoung saat kini pelukan itu terlepas. "Mian, aku baru bisa menemuimu sekarang. Kapan kau sampai?"

"Tadi malam, Busan membosankan tanpa kalian berdua."

"Benarkah?"

"Em." Sooyoung kini memegang tangan Yuri tanpa ragu. "Ayo masuk, Eomma sedang tidak ada."

"Ah baiklah." Ya, satu hal yang membuat Yuri sungkan untuk datang menemui Sooyoung adalah karena sang ibu yang tak begitu suka akan dirinya. Adik dari sang ibu mertuanya itu memang masih belum bisa menerima jika posisi Tiffany kini digantikan oleh dirinya.

.

.

Sooyoung dan Yuri kini duduk di sebuah sofa. Gadis itu tak bisa menghentikan senyum bahagianya, setelah beberapa waktu berpisah dia senang karena akhirnya bisa bertemu lagi.

Yuri dan Sooyoung memang saling mengenal sejak pertama Siwon hadir dalam hidupnya. Karena hubungan sang suami dan Sooyoung layaknya saudara kandung, Yuri juga sering bertemu dengan gadis itu.

"Oh ya Eonnie, bagaimana kabar keponakanku? Mereka baik-baik saja?"

"Tentu, mereka sangat baik."

"Ah, aku merindukannya. Terutama pada Choi Aeri, dia benar-benar mirip sepertimu. Aku ingin menghabiskan waktu bersamanya nanti. Boleh kan?"

"Em, kau bisa menculiknya dariku jika mau."

Sooyoung tertawa begitupun dengan Yuri. Karena belum memiliki keluarga sendiri, Sooyoung memang sering kali menghabiskan waktu bersama para keponakannya itu. Bisa dibilang jika Sooyoung lebih dekat dengan keluarga Siwon dari padanya ibunya sendiri.

Gadis itu terdiam sejenak. Melirik Yuri yang kini juga ikut diam di tempatnya. "Eonnie."

"Em?"

"Eonnie baik-baik saja bukan?"

"Kenapa kau bertanya?"

"Ania, hanya saja Eomma sudah cukup menyulitkan dan sekarang wanita itu malah kembali lagi ke Negara ini."

Yuri menatap wajah sedih Sooyoung, jemarinya terulur menyentuh tangan gadis itu. "Gwenchana, tidak ada yang perlu dicemaskan."

Marriage and Struggles ( Complete ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang