***
Yuri melirik layar televisi yang menyala dari sudut dapur, jemarinya sibuk menyiapkan sarapan namun matanya malah sibuk menyaksikan berita.
Gerakan tangan Yuri terhenti saat berita tentang suaminya kembali dimuat.
Klarifikasi Sekretaris Choi Siwon, yang membantah soal rumor tentangnya juga Tiffany Hwang.
"Agensi Tiffany sendiri juga sudah memberikan kesaksiannya, mereka membenarkan jika tidak ada hubungan selain hubungan bisnis."
"Saya harap semua masyarakat tetap mendukung Nona Tiffany, terlepas dari rumor itu."
Yuri merasa lega, dia tahu jika suaminya tidak mungkin melakukan hal seperti itu. Namun, Yuri juga merasa sedih karena dia memilih untuk pergi tanpa membiarkan sang suami mengatakannya secara langsung.
Saat itu, semua deritanya bercampur jadi satu dan Yuri tidak bisa memilih jalan lain, selain pergi dari rumah.
"Eomma."
Yuri tersentak dan melihat Aeri yang kini berjalan menuju meja makan. "Apa yang Eomma lihat?" Mata Aeri melirik layar televisi dan menemukan foto Siwon juga Tiffany.
Aeri dengan segera mengalihkan pandangannya, menarik kursi dan duduk tanpa menunggu. "Apa Eomma sedih?"
"Ne?" Yuri menatap bingung sang putri yang berucap.
"Kita meninggalkan rumah tanpa mendengarkan Appa, Apa Eomma menyesali hal itu?"
Yuri tersenyum hangat menatap sang putri. "Tidak sayang, apa yang kau katakan? Ini adalah pilihan yang Eomma ambil tanpa adanya paksaan."
"Ani, Eomma hanya tidak tega melihatku menderita. Ini bukanlah pilihan Eomma."
"Kenapa kau bicara seperti itu, nak?" Yuri melangkah mendekati sang putri tersayang.
"Aku hanya sedang memikirkan banyak hal Eomma. Apa sikap egoisku ini tidak seharusnya ada? Apa seharusnya aku memberikan Choi Jaemin kesempatan kedua?" Mata Aeri melirik ragu sang ibu yang kini menatapnya iba.
"Aeri-ya, kau berhak untuk melakukan apa yang menurutmu benar. Tapi, kau juga harus bisa memahami jika setiap orang berhak mendapatkan kesempatan."
"Ne Eomma, aku mengerti."
Aeri tersenyum dengan hati yang perlahan melega. Ya, setelah semalaman dia berpikir soal ucapan sang ibu, Aeri merasa jika tidak seharusnya kejahatan dibalas dengan hal yang sama.
Sementara itu, di rumah sakit Tiffany menatap sesal sang putra yang tak kunjung membuka matanya. Kemarahan Jaemin membuatnya sadar jika seharusnya anak-anak itu tidak menjadi korban.
Jemarinya menggenggam erat tangan mungil Do Hyun. "Sayang, maafkan Eomma. Selama ini Eomma terlalu bingung akan keadaanmu, mengkhawatirkan keadaan kita ke depannya dan malah menyakiti kakakmu." Air mata itu mengalir deras membuat isakan yang tadinya tertahan kini tak bisa dihindarkan.
"Miane Do Hyun-ah, miane..."
***
Sooyoung dan sang ibu baru saja tiba di rumah orang tua Siwon. Keduanya datang setelah mendengar kabar jika kondisi nyonya rumah kembali melemah setelah mengetahui kebenaran soal Tiffany.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage and Struggles ( Complete )
FanfictionTerjebak antara dua pilihan, cinta atau keluarga. Hal tersulit itu kini menghampiri kehidupan seorang Kwon Yuri. Ibu tunggal dari seorang remaja SMA bernama Choi Aeri itu harus bisa merebut hati Choi Jeamin, putra sematawayang sang suami yang baru d...