🌺Bagian 3🌺

516 81 14
                                    


***

Di sebuah bandara terlihat sosok cantik dengan gaun hitam selutut serta kaca mata senada berjalan seraya menyeret kopernya. Sosok itu tersenyum melirik para penggemar yang sudah menunggunya sejak tadi.

Wanita itu melambai dan tersenyum membalas sapaan semua orang. Kakinya terus melangkah tanpa henti, seseorang yang berjalan di sisinya dengan segera membuka jalan saat sampai di area parkiran. Wanita itu dengan segera masuk ke dalam mobil.
Jemarinya menarik kaca mata yang sejak tadi dia pakai, melirik pada penggemar yang masih menggila di luar sana.

"Aku tidak mengira jika orang di negara ini masih mengingatku?" kini dia mengalihkan pandangan pada sosok laki-laki di balik kemudi. "Kita pergi sekarang, sangat banyak yang ingin aku lakukan setelah kembali."

"Ne."

Sosok itu tersenyum dan bersamaan dengan itu mobil pun melaju meninggalkan bandara.

.

.

Di ruangannya, Siwon tidak bisa berhenti membalik dokumen dan menorehkan tanda tangan di sana. Begitu banyak berkas yang harus dia setujui hari ini.

Sebuah ketukan di pintu membuatnya melirik singkat. "Masuk."

Seorang laki-laki dengan setelan abu-abunya berjalan mendekati sosok itu. "Maaf jika saya mengganggu anda."

"Katakan ada apa?" ucapnya masih dengan jemari yang sibuk membubuhkan tandatangan.

"Nyonya Tiffany baru saja kembali Presdir."

Gerakan tangan itu terhenti. Mata Siwon menatap ragu sang sekretaris. "Kau yakin akan hal itu?"

"Ne, dia mendarat sejak satu jam yang lalu."

"Kalau begitu kirim orang untuk menjemput Choi Jaemin. Jangan biarkan dia bertemu dengan wanita itu."

"Ne, saya mengerti Presdir." sosok itu dengan segera undur diri menyisakan tatapan tak percaya dari Siwon.

"Apa yang dia pikirkan? Dia ingin pulang setelah pergi bertahun-tahun?" terlihat jelas jika sosok itu marah, sorot matanya terlihat menyimpan amarah yang begitu besar.

***

Jaemin berjalan menuruni tangga, matanya melirik sosok Minjeong yang bergegas naik dengan sebuah tumpukan buku di tangannya. Dengan segera Jaemin mendekati gadis itu, mengambil alih bawaan Minjeong tanpa pertanda membuat gadis itu tersentak.

"Apa yang kau lakukan?"

Jaemin menatap gadis itu dingin. "Kau bisa jatuh."

"Tidak perlu." Minjeong kembali mengambil alih membuat Jaemin tak percaya. "Aku tidak butuh bantuan darimu." gadis itu kembali melanjutkan langkah yang sempat terhenti, menyisakan tatapan tak percaya dari Jaemin.

Laki-laki itu diam sejenak, menatap punggung Minjeong yang mulai menjauh. Jaemin mendesah sebelum akhirnya kembali melanjutkan langkahnya.

.

.

Sesampainya di kelas, Jaemin menatap wajah Minjeong yang terfokus pada buku pelajarannya. Laki-laki itu hendak mendekat namun sebuah rangkulan seketika mengejutkannya.

Marriage and Struggles ( Complete ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang