***
Yuri tersenyum menatap dua remaja yang saat ini ada di hadapannya, mereka memperkenalkan diri sebagai teman sekolah Aeri.
Ya, Minjeong memaksa Haechan untuk mengantarkannya menemui gadis itu.
"Mari masuk."
Keduanya tersenyum sopan dan mengekori nyonya rumah itu. Yuri melirik sang pelayan yang berada tak jauh darinya. "Ahjumma, tolong siapkan minuman dan juga camilan untuk mereka."
"Baik Nyonya."
Yuri kembali menatap keduanya ramah. "Duduklah, aku akan panggilkan Aeri."
"Ne Ahjumma."
Sosok itu berbalik dan melangkah menuju kamar tidur Aeri, menyisakan Minjeong juga Haechan yang kini duduk seraya menatap sekeliling. Meski sudah berteman cukup lama, Haechan belum pernah datang ke rumah itu karena Jaemin memang memberikan batasan untuk pertemanan mereka, dan soal Minjeong, dia dan Aeri hanya teman sekolah yang tidak pernah bertemu jika diluar pekerjaan sekolah.
"Kau yakin dengan apa yang kau lakukan ini Kim Minjeong?"
"Aku yakin, aku harus mengetahuinya secara langsung dan jika benar apa yang kita pikirkan, maka sudah selayaknya aku meminta maaf pada Aeri."
Haechan terdiam, ya mungkin yang Minjeong pilih adalah benar.
Sementara itu di kamarnya, Aeri yang baru saja diberitahu sang ibu terkejut akan kedatangan Haechan juga Minjeong. Perlahan gadis itu bangkit dan duduk di atas tempat tidurnya.
"Eomma serius?"
Yuri tersenyum seraya mengangguk. "Em, sekarang sebaiknya kau turun. Mereka sudah menunggu sejak tadi."
Aeri yang masih bingung perlahan bangkit dari duduknya, merapikan anak rambutan dan berjalan mendekati pintu, Yuri yang melihat itu tersenyum dan ikut mengekori sang putri.
.
.
Aeri tersenyum samar saat Minjeong juga Haechan kini menatapnya, gadis itu dengan segera mengambil tempat di sebelah Minjeong.
"Sayang, Eomma ke kamar dulu ya jika kau butuh sesuatu katakan pada Ahjumma."
"Ne Eomma."
Yuri tersenyum ramah pada kedua remaja itu dan beranjak dengan segera.
Aeri yang penasaran sejak tadi melirik Minjeong segera. "Apa yang membuat kalian berdua kemari? Apa ada masalah penting?"
Minjeong yang sudah menahan sejak tadi kini membenarkan posisi duduknya seraya menatap penasaran Choi Aeri, dari sudut matanya Minjeong bisa melihat belas luka di wajah gadis itu, hati Minjeong makin tak karuan.
"Kim Minjeong, ada yang ingin kau katakan?"
"Choi Aeri."
"Hm?"
Gadis itu mencengkeram rok sekolahnya, dia merasa cemas tanpa sebab saat kini berhadapan langsung dengan Aeri. "Aku ingin memastikan sesuatu."
"Apa itu?"
Minjeong menatap tepat manik itu, membuat Aeri merasa sedikit aneh akan sikap temannya.
"Apa kemarin malam kau yang memintaku untuk tetap menunggu di kedai?"
Aeri terkejut, gadis itu melirik Haechan yang sejak tadi menjadi pendengar.
"Saat di sekolah, Minjeong tidak sengaja mendengar pembicaraanku dan Jaemin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage and Struggles ( Complete )
FanfictionTerjebak antara dua pilihan, cinta atau keluarga. Hal tersulit itu kini menghampiri kehidupan seorang Kwon Yuri. Ibu tunggal dari seorang remaja SMA bernama Choi Aeri itu harus bisa merebut hati Choi Jeamin, putra sematawayang sang suami yang baru d...