***
Yuri terbangun saat kini sinar mentari kembali menyapa lewat kaca jendela yang terbuka. Dengan cepat wanita itu melirik Aeri yang terbaring di sebelahnya, memastikan jika putrinya tidak terbangun karena perggerakannya.
Yuri bisa melihat jika mata itu membengkak karena menangis semalam, jemari Yuri terulur menyentuh wajah Aeri. Merapikan rambut yang sedikit menutupi wajahnya.
Yuri menarik selimut guna menutupi tubuh Aeri, dan memilih bangkit karena dia harus menemui Siwon yang pasti sangat bingung karena kepergiannya.
Kaki itu melangkah mendekati pintu kamar, membukanya perlahan dan keluar tanpa suara.
Yuri terkejut saat mendapati sosok Siwon yang ternyata sudah ada di depan kamar. "Yeobeo?"
"Apa Aeri sakit lagi?"
Jemari Yuri perlahan menarik knop pintu dan menutupnya, dia menatap sang suami yang tadi bertanya. "Tidak, aku hanya ingin tidur bersamanya itu saja." jelas Yuri pelan.
Kaki itu kembali melangkah meninggalkan sang suami, Siwon dengan segera mengekori langkah Yuri."Kau yakin jika semua baik-baik saja?"
"Em, sekarang kau harus mandi. Aku akan turun dan menyiapkan sarapan."
"Baiklah." Siwon menurut tanpa curiga, laki-laki itu melangkah mendekati kamar tidurnya guna menjalankan perintah sang istri, sementara Yuri kini melebarkan langkah menuju ruang dapur.
.
.
Di tempat berbeda, Tiffany tersenyum menatap sang putra yang kini sudah siap dengan seragam sekolahnya. Remaja tampan itu duduk seraya memakan sarapannya.
"Sayang, makan yang banyak agar kau tetap sehat."
Jaemin hanya tersenyum menanggapi, dan seolah teringat sesuatu Jaemin pun meletakkan sumpitnya. "Eomma."
"Em?"
"Kemarin aku bertemu seseorang, dia bilang jika dia mengenal Eomma juga Appa?"
Gerakan tangan Tiffany terhenti, wanita itu ikut meletakkan sumpitnya dan menatap Jaemin ragu. "Siapa?"
"Aku juga tidak tahu, dia hanya bilang jika mengenal kalian. Tapi saat hendak pergi, dia mengatakan jika aku sedikit mirip dengan adikku. Apa dia juga mengenal Choi Aeri? Tapi bagaimana mungkin?"
Tiffany tahu benar siapa laki-laki yang Jaemin maksud. Siapa lagi orang yang akan mengatakan hal bodoh seperti itu selain Cha Tae Hyun.
"Ah, mungkin dia sering bertemu dengan Appamu akhir-akhir ini. Itulah mengapa dia bisa tahu soal Choi Aeri."
"Begitukah?" jujur saja jika Jaemin tak yakin akan hal itu.
"Sudahlah, dari pada meributkan hal seperti itu lebih baik kau habiskan sarapanmu. Kau bisa terlambat nanti."
Jaemin tersenyum seraya mengangguk. Meski masih penasaran, Jaemin memilih untuk kembali memegang sumpitnya. Sedang Tiffany cemas bukan main, dia sangat takut jika laki-laki itu mungkin akan mengatakan hal yang tidak-tidak soal dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage and Struggles ( Complete )
FanfictionTerjebak antara dua pilihan, cinta atau keluarga. Hal tersulit itu kini menghampiri kehidupan seorang Kwon Yuri. Ibu tunggal dari seorang remaja SMA bernama Choi Aeri itu harus bisa merebut hati Choi Jeamin, putra sematawayang sang suami yang baru d...