🌺Bagian 27🌺

346 54 8
                                    

***

Siwon dan Yuri berdiri di sisi ranjang sang ibu yang kini terbaring lemah. Mata Siwon menatap sang Dokter yang tadi membantu sang ibu.

"Bagaimana kondisinya Dok?"

"Ibu anda hanya sedang banyak pikiran, stres yang berlebihan membuat tubuhnya melemah dan akhirnya pingsan. Tidak ada masalah serius, kita hanya harus menunggu sampai besok pagi jika tubuhnya membaik maka dia bisa pulang."

Siwon mengangguk mengerti. "Baik Dok, terima kasih banyak atas bantuannya."

"Sama-sama, kalo begitu saya permisi dulu."

"Ne."

Sang Dokter dengan segera pergi meninggalkan ketiganya, Siwon yang sempat khawatir kini mendekati sang ibu, duduk di sebelahnya seraya menghela napas.

"Apa yang Eommoni pikirkan?"

Sosok itu tersenyum samar seraya melirik singkat Yuri yang masih setia berdiri di tempatnya. "Tidak ada, Eomma hanya lelah Siwon-ah."

"Eommonim, jika kau butuh sesuatu katakan saja padaku, aku akan dengan senang hati membantu."

"Gwenchana, kau juga punya hal yang harus diurus."

Siwon kembali menatap sedih ibunya itu. "Aku mohon jagalah kesehatan Eommoni, jangan membuatku khawatir."

Sang ibu tersenyum seraya mengangguk pelan. "Arraso."

.

.

Kini hanya ada Yuri dan sang mertua dalam ruangan itu, Siwon sedang keluar guna menerima panggilan dari sang sekretaris. Sosok yang masih terbaring lemah itu menatap Yuri yang sejak tadi hanya duduk diam.

"Yuri-ya."

"Ne Eommonim? Eommonim butuh sesuatu?"

"Malam itu, ucapan Jaemin sangat menyakitimu, maafkan dia. Aku tahu jika meminta maaf saja tidak cukup, namun cobalah untuk mengerti dia."

Yuri diam, meski sangat marah namun Yuri tidak punya pilihan selain memaafkan. Namun setelah tahu perbuatannya pada Aeri, Yuri menganggap jika Jaemin tidak seharusnya dibiarkan.

"Aku sudah berusaha sebisaku Eommonim, aku juga tidak ingin hubungannya dengan suamiku makin buruk."

"Aku mengerti, terima kasih karena sudah mau bertahan selama ini."

Yuri hanya mengangguk menanggapi, benar selama ini Yuri sudah bertahan mati-matian agar tidak melakukan hal yang tak pantas. Meski hatinya sakit namun akan lebih sakit jika laki-laki yang sangat dia cintai itu kehilangan putranya.

Sementara itu, Siwon yang sudah selesai dengan sambungannya kini berniat kembali ke kamar rawat sang ibu. Namun belum sempat Siwon melangkah, matanya menangkap sosok Tiffany yang terlihat bergegas menuju sebuah ruangan.

Meski mengenakan kacamata serta topi hitam, Siwon masih mengenalinya.

"Apa yang dia lakukan di sini?"

Marriage and Struggles ( Complete ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang