"Tidak ada yang kebetulan, aku dan kamu akan menjadi kita"
.
.
.
.
.
.
.
.
.*****
Angin sepoi-sepoi mengenai wajah cantiknya membuat gadis itu memejamkan matanya menikmati hembusan angin yang menyentuh kulitnya tak jauh dari situ lelaki menatapnya dengan senyuman manis
"Naura Aku merindukanmu"bisik Anrez memeluk pinggang kekasihnya dari belakang
"Mengapa kamu merindukan aku sedangkan kita selalu bersama" Naura membalikan badan menatap Anrez dengan lembut
"Berjanjilah untuk selalu bersama ku selamanya karena aku sangat mencintai kamu sayang menikahlah denganku" ucap Anrez mencium kening Naura
"Aku berjanji aku akan selalu bersamamu Sayang"balas Naura memeluk Anrez dengan erat
Kenangan indah yang menyakitkan membuat Anrez tersenyum miris mengingat janji yang mereka ucapkan hanya sekedar ucapan buktinya Naura kekasihnya lebih dulu pergi meninggalkan hal yang belum sempat mereka lakukan bersama janji untuk hidup bersama hanya sekedar harapan yang takan pernah menjadi kenyataan
"Selamat pagi sir" ucap max yang merupakan pengawalnya
"Ada apa?" Pemilik Suara datar dan dingin itu menatap kearah langit
"Seorang wanita bernama Tiara Agnesia Gerald ingin menemui anda"ucapnya membuat lelaki itu berbalik memastikan nama yang ia dengar tidak salah
"Kau bilang Tiara Agnesia Gerald?" Ada apa gadis itu ingin menemuinya sepagi ini
"Iya sir"
"Suruh dia masuk keruanganku"perintahnya dengan wajah dingin
"Baik sir"max melangkah keluar menemui Tiara
Setelah hampir 5 menit, Tiara masuk kedalam ruangan Anrez ia melangkah maju kearah meja kebesaran yang bertuliskan CEO Anrez Nathanio Edwin,lelaki dengan wajah datar dan dingin itu terlihat duduk menatap jendela melihat pemandangan jakarta
"Selamat pagi pak" akhirnya Tiara berani membuka suaranya
"Apakah jakarta setiap pagi selalu begini ramai dan macet?" Bukannya menjawab sapaan Tiara, lelaki itu malah menanyakan hal lain
"Jakarta memang selalu begini pak, ramai dan macet dari pagi sampai malam hari"jawab Tiara yang juga tak sengaja menatap kearah jendela
Anrez memutar kursinya menghadap ke arah gadis itu,seperti biasa yang menampilkan wajah dingin dan datarnya. Diam-diam Anrez tersenyum tipis melihat penampilan Tiara pagi ini rambutnya yang berkepang dua terlihat sangat lucu dan menggemaskan seperti anak kecil
"Ada apa?" Anrez menatap gadis itu yang berdiri didepannya
"Saya ingin berterimakasih kepada anda dan jack yang sudah menyelamatkan saya kemarin pak" ucap Tiara tulus
"Itu saja? saya kira kamu akan memberikan sesuatu sebagai tanda terimakasihnya" gumamnya pelan membuat gadis itu mendongkak terkejut lelaki itu meminta imbalan? itulah yang Tiara pikir
"Maaf pak saya tidak mem.....
"Temani saya mengelilingi jakarta sebagai tanda terimakasihmu"potong Anrez lagi dengan suara rendahnya
![](https://img.wattpad.com/cover/292914698-288-k449230.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You ( On Going )
Фанфик"kita mungkin bersama tapi tak membuat kita sama-sama bahagia maafkan aku" ~ Anrez "mengapa ini harus terjadi padaku disaat aku ingin bahagia dan ingin dicintai" ~ Tiara