part 27

140 50 11
                                    

"bagaimana kalau aku tidak baik-baik saja tak seperti kamu yang mampu tanpa aku"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bacanya sambil puterin lagu diatas ya guys🤗

*****


#Flashback on

"SELAMAT KAN KEKASIHKU KU MOHON" lirihnya

Semua orang tampak kaget dan syok melihat pemilik dari rumah sakit itu tampak kacau bahkan menangis sekarang, tubuhnya merosot kelantai

Bayangan saat Naura tertembak seolah masih bergeming dibenaknya. gadisnya terluka karena kebodohannya,karena kecemburuannya,karena keras kepalanya sekarang. Ia memaki dirinya sendiri tanpa ampun.

"Maaf Mr.Anrez ini sudah diluar kendali kami. Nyawa pasien tidak bisa diselamatkan"ucap dokter itu dengan berat hati

"Tidak...ini tidak mungkin Nauraku tidak mungkin pergi aku mohon selamatkan dia..selamatkan Naura"teriak Anrez mencengkram baju dokter itu

Dokter itu hanya diam menunduk ia tidak tahu harus melakukan apalagi.karena peluru yang mengenai Naura tepat mengenai jantung gadis itu Membuatnya tidak bisa diselamatkan.

Bagaikan tersambar petir kedua orang tua Naura yang mendengar itu merasa jantung mereka seakan berhenti berdetak kali ini,bahkan hampir saja mereka jatuh mendengar kenyataan jika putri kesayangan mereka satu-satunya kini telah pergi meninggalkan mereka

"Pah ini gak mungkin putri kita tidak mungkin pergi"lirihnya memeluk sang suami yang hanya diam karena masih belum percaya dengan semua ini.

Jerit tangis diruangan itupun pecah,pasalnya ini adalah sebuah kenyataan paling berat dalam hidup mereka yang tidak pernah terbayangkan Sebelumnya jika putri mereka meninggalkan mereka untuk selamanya.

"Maaf Tuan.sebelum pasien pergi dia sempat mengucapkan sesuatu"

Ucapan dokter itu membuat mereka semua menatap kearahnya namun mereka hanya diam dalam tangisan dan isakan bahkan Anrez tidak akan sanggup mendengar ucapan terakhir itu.ia hanya ingin Nauranya kembali bersamanya lagi

"Dia bilang apa dokter?"tanya ayah Naura

"Ini bukan kesalahan Anrez.semua yang terjadi adalah takdir.aku tidak mau dia merasa bersalah atas semua yang terjadi saat ini biarlah aku pergi dengan tenang aku sangat mencintai dia"

Tes

Tes

Tes

Bulir bening itu semakin jatuh dengan deras dari peluk matanya bahkan ini seperti tombak tajam yang menusuknya tanpa ampun.ucapan itu membuatnya semakin hancur dan merasa bersalah.hanya rasa penyesalan yang tersisa sekarang.andai saja egonya tidak menguasai hatinya mungkin saja semua ini tidak akan pernah terjadi.andai saja ia percaya jika cinta itu hanya memang untuknya seorang, pasti sekarang dirinya tidak akan mungkin kehilangan Naura.

I Love You ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang