"Bertemu tanpa sengaja hingga takdir melukis sesuatu diantara kita"
.
.
.
.
.
.
.
.
.*****
Jakarta, disinilah Anrez berada bersama dengan jack, mereka berdua tiba di indonesia dengan pesawat pribadi milik keluarga Anrez tidak mengherankan bukan karena Anrez adalah pengusaha sukses muda yang sangat dikenal di seluruh dunia semua orang sudah tahu jika keluarganya menempati urutan no 2 orang yang paling berpengaruh di dunia
Matanya menatap sekeliling banyak hal yang sudah berubah 5 tahun lelaki itu meninggalkan jakarta dan sekarang kembali walaupun hanya sebentar tetapi banyak sekali hal yang sudah berubah bangunan-bangunan tinggi semakin banyak bahkan tempat yang dulunya kosong kini di jadikan jalan dan tempat tinggal namun satu hal yang masih belum bisa berubah masa lalunya yang semakin hari malah semakin sulit ia lupakan
"Saya sudah siapkan semuanya pak" Jack memberikan beberapa dokumen kepada Anrez
"Baiklah apakah kau sudah mengabari james dan brian untuk menghandle perusahaan disana selama kita disini?" tanya Anrez serius menatap jack sekilas
"Sudah Pak" jawab jack membuat Anrez mengangguk pelan
"Panggil saya Anrez jika kita cuma berdua jack" Anrez menatap Jack dengan dingin
"Maaf saya tidak terbiasa kecuali kita sedang tidak bekerja pak" jack memberi jawaban
"Baiklah terserah kau saja"
Didalam mobil Anrez memejamkan matanya sebentar tubuhnya benar-benar lelah sekarang ia ingin istirahat sebentar sedangkan jack, lelaki itu hanya diam tanpa melihat Anrez ia juga cukup lelah dengan perjalanan mereka.
Setibanya diperusahaan Anrez dan jack menjadi pusat perhatian bagi semua karyawan disana namun semuanya hanya diam dan menunduk hormat karena mereka tidak berani menyapa ataupun menegur karena takut melihat wajah dingin dari seorang Anrez nathanio Edwin
"Ayolah pak jangan kau tunjukan wajah dinginmu itu tersenyumlah sedikit" bisik jack namun hanya wajah datar yang ia terima
"Wajah tampan tapi tidak pernah tersenyum dasar Anrez ckck" batin jack
"Sepertinya acara ini baru saja mulai" jack duduk disamping Anrez
"Berhentilah bicara jack" Anrez berbisik menampilkan wajah dinginnya
Ia melangkahkan kakinya kearah kursi yang memiliki namanya. Sebuah tempat duduk yang nyaman dan VIP untuk kalangan orang-orang terhormat.berada diposisi paling depan tak menutup penglihatannya untuk melihat siapa saja yang datang. Acara fashion show berjalan dengan lancar tepukan tangan disetiap penampilan selalu terdengar namun
Lelaki itu hanya menyaksikan dengan tatapan kosong tanpa menikmati acara tersebut tidak ada yang terlihat menarik baginya sesungguhnya Anrez sangat bosan ditengah keramaian ia lebih suka bergulat dengan setumpuk dokumen dari pada berada di keramaian seperti ini"Degh"
Mata Anrez terkunci saat tidak sengaja melihat seseorang yang sedang tersenyum di atas panggung tangannya bergerak perlahan menyentuh dadanya ada yang bergerak dengan sangat cepat. wanita itu tersenyum dengan sangat manis yang mampu membuat mata Anrez terkunci.
"Siapa wanita itu" Anrez membatin matanya kini hanya fokus melihat wanita itu
Setelah acara itu selesai Anrez berjalan mendekati seseorang yang membuatnya penasaran ia mengabaikan jack yang terus memanggil namanya

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You ( On Going )
Fanfic"kita mungkin bersama tapi tak membuat kita sama-sama bahagia maafkan aku" ~ Anrez "mengapa ini harus terjadi padaku disaat aku ingin bahagia dan ingin dicintai" ~ Tiara