"Kadang semesta menitipkan yang terbaik bukan untuk selamanya, tapi belajar untuk menghargai apa itu cinta"
.
.
.
.
.
.
.
.
.*****
"Terimakasih"
Anrez menatap tangannya yang digenggam oleh gadis itu lagi-lagi ada perasaan aneh dalam hatinya, ia merasakan seperti Nauranya yang ada dihadapannya sekarang, Samuel yang melihat itupun menjadi panas karena cemburu namun ia sadar dirinya bukan siapa-siapa Tiara dan hanya sebatas sahabat tak ada hak ia untuk melarang.
"Pelaku yang kalian cari ini" jack yang datang sambil menyeret Haikal yang sudah tak sadarkan diri
"Maaf " Tiara langsung melepaskan genggamannya dengan canggung sementara Anrez hanya diam tanpa menjawab
"Sepertinya saya tidak perlu menjelaskan lagi kepada kalian berdua siapa yang sudah membawa sahabat kalian kesini" bukan Anrez yang menjawab melainkan jack menatap Samuel dan William dengan datar
"Lain kali jangan langsung menarik kesimpulan tanpa bertanya lebih dulu karena menuduh orang yang tidak bersalah itu sangat memalukan permisi" ucapnya dengan suara datar dan dingin kemudian pergi meninggalkan tempat itu
Astaga ucapan tajam Anrez tepat sasaran membuat Samuel dan William tak berkutik tak ada alasan mereka untuk membantah ataupun melawan karena jelas-jelas mereka yang salah sudah menuduh yang tidak-tidak
Setelah kepergian Anrez, Tiara dan para sahabatnya pun juga meninggalkan tempat itu banyak hal yang Tiara ingin tanyakan sekarang bagaimana mungkin ketiga sahabatnya itu bisa tahu keberadaannya ia juga merasa bersalah karena sudah membohongi mereka apalagi sekarang
"Kenapa kamu bohong sama kita ti? Apa kamu gak anggap kita sahabat?" Suara itu membuat Tiara menunduk
Keisya menatap ke arah jendela mobil sahabatnya itu terlihat kecewa sekaligus khawatir tak jauh berbeda Sam dan william juga hanya diam mereka juga sama seperti keisya. mengapa baru sekarang Tiara menceritakan semuanya pada mereka, mereka merasa seperti orang asing yang tidak bisa bebuat apa-apa untuk Tiara. Andai saja jika keisya tidak mendengar obrolan Tiara bersama Haikal tadi siang pasti mereka tidak akan Tahu apa yang terjadi.
Haikal? jangan lupakan dimana haikal sekarang, lelaki itu mereka tinggalkan begitu saja tergeletak ditanah dengan tangan dan kaki yang terikat beruntung saja Sam dan William tidak melaporkan hal ini pada polisi karena Tiara yang melarangnya padahal mereka jelas-jelas ingin memberi pelajaran lebih lagi pada lelaki itu.
"Maafin aku...key..Sam...will aku sadar udah bohongin kalian aku cuma gak mau jadi beban kalian karena masalahku ini"gumam Tiara pelan membuat ketiganya menghela nafas kasar sungguh pemikiran Tiara ini sangat salah.
"Ti kamu sadar gak sih kamu itu gak sekuat yang kamu pikirkan sekuat-kuatnya juga kamu pasti butuh seseorang tempat berkeluh kesah.manusia itu gak bisa bergantung pada dirinya sendiri ti ia juga butuh orang lain"ucap keisya membuat Tiara menangis ia sadar sudah berbohong dan selalu menyimpan semuanya sendiri andai saja jika tadi tidak ada Anrez dan para sahabatnya yang datang pasti Tiara tidak akan tahu apa yang terjadi pada dirinya mungkin saja Haikal sudah melakulan hal buruk
"Apa gunannya kita ti kalau gak bisa bantu kamu jangan pernah kamu simpan beban untuk diri sendiri ti kita disini sayang sama kamu apapun akan kita lakuin buat bantu kamu" ucap William
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You ( On Going )
Fanfiction"kita mungkin bersama tapi tak membuat kita sama-sama bahagia maafkan aku" ~ Anrez "mengapa ini harus terjadi padaku disaat aku ingin bahagia dan ingin dicintai" ~ Tiara