part 38

195 51 26
                                        

"aku hanya berdoa supaya takdir mengijinkan kita untuk bersama selamanya"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

*****

Pagi-pagi sekali Tiara terbangun dari tempat tidurnya. Perlahan ia mencari sosok lelaki yang tidur disamping yang kini sudah tidak ada. mungkinkah Anrez sudah berangkat kerja sepagi ini? Ataukah lelaki itu sudah turun kebawah?

Karena penasaran ia pun memutuskan untuk segara mandi dan Setelah melakukan ritual mandinya, ia pun segera turun kebawah, matanya menatap ke sekeliling sudut ruangan mencari sosok pria yang sudah tidak terlihat sejak ia terbangun dari tidurnya

"Selamat pagi nona Tiara" suara itu sedikit menyentakkannya dan membuatnya menoleh ke arah sosok madam Bella yang terlihat sedang menyiapkan makanan diatas meja makan

"Sarapan akan segera siap nona"lanjutnya membuat Tiara tersenyum

"Terimakasih Madam"ucapnya dengan nada pelan

Tiara kembali menatap sekelilingnya berharap bisa melihat sosok  lelaki itu

"mungkinkah dia sudah pergi?"batinnya

"sedang Mencari Tuan muda nona?"tanya Madam Bella

Tiara mengangguk sambil menggigit bibir bawahnya " apa dia sudah berangkat kerja madam?"tanyanya kemudian

Madam Bella tersenyum pelan seraya menganggukkan kepalanya "benar nona. Tuan muda  pergi ke perusahaan sebentar, dan juga Tuan mengatakan akan pulang  sebelum jam makan siang  nanti mengingat penerbangan kalian jam 2 siang"jelasnya

Tanpa sadar, ujung bibir Tiara terangkat dan tersenyum. Pria itu seolah mengabari dirinya meskipun tidak secara langsung padanya melainkan melalui Madam Bella.

Ya perlahan, mungkin ia tidak dapat melihatnya dan mungkin tanpa mereka berdua sadari jika rasa cinta itu sudah tumbuh dan mungkin juga tanpa Anrez sadari wanita yang menjadi istrinya sekarang adalah sosok yang mulai ia cintai.

"Mungkinkah ini akan terjadi? Mungkin lelaki itu akan benar-benar dapat mencintainya?"
.
.
.
.
.

****

"Pastikan semuanya berjalan dengan lancar saat aku pergi nanti Max"ucap Anrez kepada Max yang sedang duduk berhadapan dengannya

"Tentu sir. Kau tidak perlu mengkhawatirkan semuanya"ujar Max

"Benar apa yang dikatakan Max. Kau hanya perlu fokus dengan bulan madu mu saja Anrez"

suara itu tiba-tiba saja muncul bersamaan dengan didorongnya pintu masuk ruangannya

Tampaklah sosok James, Jack dan Brian yang terlihat melangkah masuk menghampiri mereka berdua

"Jangan pikirkan pekerjaan saat kau berbulan madu nanti, pikirkan saja istrimu dan segeralah buatkan kami keponakan yang lucu nan imut"kata Brian seraya menghempaskan tubuhnya ke sofa

Anrez hanya dapat menghela nafas dengan kesal kabar itu rupanya sangat cepat sekali tersebar daripada yang ia duga.

Sosok Max pun juga terlihat sedikit terkejut mendengar kabar itu, pasalnya bosnya itu memang mengatakan akan cuti selama 3 minggu dengan alasan pribadi, namun sosok bosnya itu tidak mengatakan jika alasan pribadi yang dimaksud adalah untuk pergi berbulan madu.

I Love You ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang