part 17

155 44 19
                                    

"jika kau bertanya, adakah yang mau menjadi bayangan seseorang dalam dunia ini? Tentu saja tidak, bahkan gelap pun akan pergi dan menghilang dikala terang datang"
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Entah apa yang telah terjadi, Anrez berjalan dengan gontai langkah kaki itu membawanya menuju ke pemakaman kekasihnya.

Tangannya bergerak mengusap batu nisan itu bahkan mengecupnya cukup lama "selamat malam sayang, aku datang menemuimu lagi bagaimana kabarmu hm? tanya Anrez mengusap batu nisan itu

Sunyi dan gelapnya malam itu tak membuatnya untuk beranjak dari sana. Ia begitu nyaman saat ini bisa bertemu dengan kekasihnya.

"Hari ini aku menemui kakak gadis itu ia telah merestuiku untuk menikahi adiknya, entah kamu menyukainya atau tidak namun, 2 minggu lagi kami akan menikah"jeda Anrez menatap batu nisan itu

"Jika aku bertanya padamu sayang, apa kamu juga memberiku restu untuk menikahinya?ucapnya sendiri kepada batu nisan itu.

"Aku yakin kamu tidak akan merestuinya sayang.karena kamu pernah bilang jika kamu tidak akan pernah rela berbagi cinta kepada siapapun bukan?sambungnya lagi diikuti dengan tawanya

Luka ini membuatnya ingin menangis sekarang,ia ingin melepas semua beban berat ini jika dirinya mampu, namun ia tidak bisa ia tidak mau Nauranya melihat semua ini jika dirinya selalu terluka karena kepergiannya.

Sekali lagi ia hanya dapat mengecup batu nisan itu dan mengusapnya

"sayang, percayalah padaku. Aku tidak akan pernah membagi cinta ini karena aku tahu kamu tidak menginginkannya, hanya saja aku harus tetap menikahi gadis itu, bukan karena aku mencintainya tapi karena dia selalu membuatku mengingatmu dan dia yang akan membuatku tidak akan pernah melupakan mu selamanya.hanya kamu yang selalu dalam hatiku ini"gumamnya

Dan malam itu ia habiskan waktu semalamannya dipemakaman hanya untuk bercengkrama dengan gadis yang sampai saat ini masih memiliki cinta sepenuhnya.tanpa ia sadari jika sebenarnya ia telah memulai sesuatu yang akan menyakiti wanita yang telah ia jadikan bayang-bayang kekasihnya.
.
.
.
.
.

"HEADLINE NEWS PEWARIS TUNGGAL EDWIN MEDICAL GROUP DIKABARKAN AKAN MELANGSUNGKAN PERTUNANGAN DALAM WAKTU DEKAT DENGAN SEORANG WANITA ASAL INDONESIA"

"Astaga apa berita ini benar?" Teriak james membuat Brian seketika menoleh kearahnya

"Ada apa james? mengapa kau heboh sekali membaca koran itu"ledek Brian

"Hei!!! Baca ini cepat"kesal James melempar koran itu diatas meja Brian

Brian mengambil koran itu kemudian membacanya dengan lantang

"PEWARIS TUNGGAL EDWIN MEDICAL GROUP DIKABARKAN AKAN MELANGSUNGKAN PERTUNANGAN DALAM WAKTU DEKAT DENGAN SEORANG WANITA ASAL INDONESIA"

"HAH!!!!! teriaknya tergelonjak kaget membuat James terkekeh

"Kau bahkan lebih heboh dari ku Brian"ledek James

"Apa berita ini benar?"tanya Brian kepada James

James mengambil ponsel dalam saku jasnya kemudian menekan tulisan yang bertuliskan nama nya

"Anrez, kau dimana sekarang?apa masih diindonesia? tanya james

"Di apartementku" jawabnya singkat

"Baiklah kami akan segera kesana sekarang" ucap James kemudian menutup sambungan teleponnya sepihak

James mengembuskan napas Dengan kasar, lelaki itu menatap sahabatnya

I Love You ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang