part 28

196 52 7
                                    

"cinta itu datang karena terbiasa bukan karena terpaksa"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Author saranin bacanya sambil putar lagu diatas ya guys😄

*****


📌 Italia

"Masih bisa menyangkal jika kau tidak mencintainya"

Ucapan Jack membuat Anrez menghela nafas dengan berat "aku hanya tidak ingin dia terluka Jack, aku tidak bisa tidak memperdulikan dia karena aku sudah berjanji akan selalu menjaganya itu saja"

"Kau bilang tidak ingin dia terluka dan perduli padanya ayolah sadar bro itu adalah langkah awal menuju cinta aku sangat berpengalaman dalam hal ini

Anrez memilih bangkit dari kursinya menatap kearah jendela dengan kedua tangan ia masukan kedalam sakunya

"itu sangat mustahil Jack. Kau sangat tahu hingga saat ini aku masih mencintai Naura"

"Kamu mengatakan jika tidak ingin menyakitinya tapi jika Tiara dengar perkataanmu saat ini maka kau sudah menyakiti dia melebihi bayanganmu Anrez.yang lebih buruknya jika Dia sudah mencintaimu"

Anrez mengulas senyuman tipis diwajahnya "maka sebaiknya dia tidak boleh mencintaiku"

Percakapan melalui telepon itu akhirnya berakhir.Anrez melempar ponselnya dengan asal keatas meja matanya kembali menatap jauh kearah jendela. Ucapan Jack seolah masih bergeming dipikirannya.

"Tok...tok..tok"

"Masuk saja"

Max masuk kedalam ruangan bosnya membawa beberapa dokumen hasil persidangan tadi.

"Bagaimana? Apa semuanya berjalan dengan lancar"tanya Anrez datar

"Semuanya berjalan dengan baik sir.saya pikir anda bisa kembali kelondon hari ini.karena Mrs Elenna melakukan tugasnya dengan sangat baik

"Baguslah kalau begitu siapkan keberangkatan kita biar Mrs Elenna dan Cleon menyelesaikan semua ini"perintah Anrez
.
.
.
.
.

****

📌London

Tiara bergerak gelisah dibalik selimutnya,gadis itu seperti menahan kesakitan, wajahnya semakin pucat bahkan keringat dingin mengucur deras dari keningnya.

"Kenapa ini datang lagi"rintihnya melihat darah itu kembali keluar dari hidungnya

"Tahan Tiara kamu harus bisa menahan ini"batinnya sambil menahan tangis

Ia mengambil obat dalam laci meja dengan tangan gemetar, menelan obat itu lagi berharap bisa meredakan rasa sakit yang bergejolak dikepalanya

Darah itu semakin menetes dengan deras untung saja dengan sigap Tiara mengambil tisu agar darah itu tidak jatuh ditempat tidur milik Anrez

"Kenapa ini kembali lagi ku mohon jangan buat aku sakit lagi"lirih Tiara menutup matanya

"Ting"

I Love You ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang