"jangan sampai dia pergi kau baru menyadari jika hadirnya begitu berharga"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.*****
#flashback on
"Ruangan apa ini?"
Gadis itu mengerutkan keningnya saat tidak sengaja masuk kedalam ruangan yang cukup asing baginya.bahkan ia sama sekali tidak tahu jika ruangan itu ada di sebuah apartemen mewah milik Anrez.awalnya ia hanya ingin menggantung jas milik pria itu namun saat membuka sebuah lemari berwarna hitam, ia tidak sengaja menekan sebuah tombol kecil hingga membuat dinding itu terbuka dengan sendirinya.
Dengan ragu-ragu ia pun masuk kedalam ruangan itu. bohong jika dirinya tidak merasa penasaran dengan isi ruangan itu.tentu saja rasa ingin tahunya lebih besar dibandingkan semuanya.pikirnya ia bisa mengetahui tentang sosok pria dingin itu melalui ruangan rahasia ini.
"Anrez"gumam Tiara
Lelaki itu tampak tertidur disebuah sofa.kakinya perlahan melangkah kearah pria itu yang tampak tidur terlelap membuatnya Sedikit tersenyum.namun saat ingin mendekat, langkah kaki itu tiba-tiba terhenti disaat matanya menatap sebuah bingkai foto yang berada dalam dekapan Anrez.
Meskipun tidak terlihat dengan jelas karena ruangan itu hanya diterangi oleh lampu kecil.namun, Tiara masih bisa melihat dengan jelas siapa yang ada dalam bingkai foto itu.wanita berambut panjang yang sedang tersenyum manis dengan mata yang sipit, terlihat sangat cantik dan anggun.
"Apa wanita itu kekasihnya"batin Tiara
Matanya beralih menatap sebuah gantungan foto.terlihat disana Anrez tengah memeluk pinggang wanita itu membuatnya yakin jika wanita asing baginya adalah kekasih dari sosok Yang menjadi suaminya saat ini.
Ia tersenyum miris tangannya bergerak untuk merengkuh tubuhnya sendiri.mencoba untuk berpura-pura kuat.sadar bahwa dibalik pernikahan ini pria itu diam-diam mencintai wanita lain.
Sesungguhnya ini adalah hal yang sebelumnya pernah diterkanya terhadap sosok yang saat ini masih terlihat nyaman dengan tidurnya.namun,ini jauh lebih menusuk dan terasa sangat menyakitkan hatinya, disaat ia melihat sendiri wajah wanita yang dicintai prianya itu sekarang.bahkan ia sadar inilah alasan mengapa selalu ada pembatas dalam hubungan mereka.pria itu mencintai wanita lain,bukan dirinya.
Anrez.ya lelaki itu memang pria-nya,miliknya, suaminya.namun bukanlah miliknya sepenuhnya karena hati pria itu bahkan tak pernah ada untuknya sedikitpun.
"Jika kamu mencintai dia kenapa kamu menikahi aku? Dimana gadis ini sekarang Gadis yang kamu cintai ini? Apa kau juga mempermainkan dia?"batinnya
Pertanyaan dalam hatinya tanpa sadar membuatnya menangis.buru-buru ia langsung menyeka air mata itu. Tidak. Ia tidak boleh lemah seperti ini namun ini sangat menyakitkan andai jika ia tidak mencintai sosok pria itu pasti semua sakit yang ia rasakan saat ini tidak mungkin ada jika rasa itu tidak timbul. Ia hanya berharap tidak akan mengetahui fakta yang lebih menyakitkan dari ini lagi.
Ia kembali menatap foto wanita yang menurutnya jauh lebih beruntung darinya saat ini.tangannya bergerak menyentuh foto yang tergantung itu
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You ( On Going )
Fanfiction"kita mungkin bersama tapi tak membuat kita sama-sama bahagia maafkan aku" ~ Anrez "mengapa ini harus terjadi padaku disaat aku ingin bahagia dan ingin dicintai" ~ Tiara