"belajar mengenalmu adalah caraku agar tahu siapa dirimu"
.
.
.
.
.
.
.
.
.*****
Anrez menatap Jack sekilas kemudian menarik kursi disana. ia meraih sebuah berkas yang diberikan oleh jack kemudian memeriksannya secara berulang-ulang.
"Sir semuanya sudah siap"
"Baiklah"gumamnya.Anrez meraih sebuah jas biru tanpa berlengan dari atas tempat tidurnya ia berjalan keluar dari kamarnya bersama dengan jack
Mereka melangkah menuruni anak tangga namun,mata Anrez menemukan sosok wanita paruh baya dengan sebuah bag besar di tangan krinya, berdiri didekat tangga.
"Madam Bella"panggilnya
"Tuan muda"ucap Madam Bella seraya menundukkan kepalanya,sedikit membungkuk tanda hormatnya pada Anrez.
Ia menoleh kearah Jack yang berdiri disampingnya seolah ingin meminta penjelasan.jack pasti tahu alasan mengapa Madam Bella bisa ada disini.
"Maaf sir.ini atas perintah nyonya Adelia.dia menginginkan Madam Bella untuk bekerja disini membantu nona Tiara.aku tak bisa menolak perintahnya sir"jelas jack membuat Anrez menghembuskan nafas dengan kesal.
Ia memijat pelipis keningnya menatap Madam Bella, jika yang melakukan ini adalah Bundanya, tentu saja Anrez tidak akan bisa melawan atau pun menolak
"Baiklah Madam,kau bisa bekerja sekarang,kamarmu ada diujung sana dan dapur ada disitu"tunjuk Anrez
Bersama dengan itu juga Tiara berjalan menuruni anak tangga.ia menatap Anrez sebentar sebelum matanya beralih menatap sosok wanita paruh baya yang masih asing baginya
"Good morning nona Tiara"sapa Jack yang pertama kali menyadari kehadirannya.
Gadis itu hanya memberikan senyum ramahnya pada Jack. Anrez membalikkan badannya kala mendengar suara Jack yang menyapa Tiara
"madam.ini Tiara.bunda pasti sudah menceritakan semuanya padamu.dan Tiara. Ini madam Bella. Dia asisten rumah tangga dirumah utama keluargaku yang diperintahkan Bunda untuk bekerja disini,menemanimu saat aku bekerja"ucapnya saling memperkenalkan satu sama lain.
Madam Bella tersenyum dan membungkuk kearah Tiara. kesan pertama saat pertama kali bertemu,ia melihat gadis yang akan menjadi pendamping Tuan mudanya itu sangat cantik dan anggun.
Tiba-tiba Anrez memegang tangan Tiara menariknya menuju bagasi apartemen.ia menatap heran pada apa yang Anrez tunjukan saat ini, sebuah mobil BMW Nazca M12 yang merupakan salah satu tipe mobil yang paling mahal saat ini
"Ini apa maksudnya?tanya Tiara menatap Anrez
"Kamu suka?"tanya Anrez membuat Tiara bingung mungkinkah lelaki itu ingin meminta pendapatnya tentang mobil ini
"Aku menyukainya.lalu? tanya Tiara lagi
"Tiara. Ini mobilmu.Mulai hari ini jika kamu memerlukan sesuatu atau ingin pergi, gunakan mobil ini atau jika kamu tidak ingin mengemudinya sendiri,max akan selalu siaga mengantarmu kemanapun itu"ucap Anrez membuat gadis itu kaget saat lelaki itu memberikan sebuah kunci ditangannya. Benar-benar selalu saja ada hal mengejutkan yang dilakukan oleh pria itu kepadanya
"Anrez tapi ini aku tidak bis..."ucap Tiara tertahan saat lelaki itu mendekatinya dan menatapnya lagi dengan jarak yang sangat dekat
Anrez mendekatkan wajahnya ke telinga Tiara dan berbisik "aku tahu kamu akan menolaknya tapi kamu ingat aku tidak suka penolakan bukan?.dan sedetik kemudian Anrez mengecup pipi gadis itu dengan lembut untuk menghilangkan kecurigaan semua orang disekitarnya kini.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You ( On Going )
Fanfiction"kita mungkin bersama tapi tak membuat kita sama-sama bahagia maafkan aku" ~ Anrez "mengapa ini harus terjadi padaku disaat aku ingin bahagia dan ingin dicintai" ~ Tiara