part 10

221 51 17
                                    

"Aku ya tetap aku dengan segala kekuranganku dan bukan dia"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

*****

Tiara berjalan mondar-mandir di depan pintu kamar ayahnya,gadis itu terlihat sangat cemas dan khawatir karena ayahnya itu tiba-tiba pingsan dan tak sadarkan diri

"Pastikan setelah kau keluar dari sini turuti semua perintahku" bisik Alex pelan

"Baik pak"jawabnya dengan patuh

"Gimana keadaan ayah saya dok" Tiara menghampiri dokter itu yang baru saja keluar dari kamar ayahnya

"Keadaan pak Alek saat ini cukup menghawatirkan ia memerlukan waktu istirahat jangan sampai pak Alex stres karena itu tidak baik bagi kesehatan beliau"jelas dokter tersebut kemudian memberikan resep obat yang harus di minum oleh alex kepada Tiara

"Baik dok saya akan menjaga ayah saya dengan baik"

Setelah kepergiaan dokter itu, Tiara masuk kedalam kamar ayahnya menatap ayahnya yang kini sedang tertidur, dengan telaten ia menyelimuti Ayahnya, Tiara tahu ayahnya seperti ini pasti karena memikirkan masalah yang sedang terjadi. Tiara tidak tega melihat ayahnya terbaring lemah seperti ini

Tiara... Tiara pikiranmu itu salah. Andai jika kau tahu ayahmu saat ini hanya bersandiwara dan menipumu berpura-pura sakit bahkan menyuruh dokter juga ikut berbohong agar kau semakin percaya dan tidak menaruh curiga padanya apa mungkin kau akan terus bersikap seperti ini peduli dan terus memikirkan ayahmu yang jelas-jelas begitu luar biasa teganya terhadap kamu.

"Tolong buatkan bubur dan jaga ayahku karena aku akan pergi sebentar" perintah Tiara kepada maidnya

"Baik non" ucapnya mengangguk pelan.
.
.
.

Ditempat lain seorang lelaki tampak sangat kesal dan marah terlihat dari wajah dan rahangnya yang mengeras

"Kenapa ayah gak mau nolongin Samuel yah Tiara itu sahabat aku kenapa ayah gak mau bantu" ucap sam setengah berteriak

Namun ayahnya hanya tetap memilih diam dan sibuk dengan korannya sendiri.pria paruh baya itu seakan tuli dengan ucapan anaknya

"Ayah, samuel mohon Tiara butuh bantuan"mohon samuel lagi membuat ayahnya itu menatap tajam

"Cukup samuel apa kau tidak mendengar perkataan ayah sebelumnya jika ayah tidak bisa membantu sahabatmu itu kau pikir uang sebanyak itu mudah sekali didapat seperti kau memetik daun hah" geramnya membuat Samuel terdiam

Bagaimana nasib keluarga Tiara jika ia tidak bisa membantunya, orang yang dia cintai sedang mengalami musibah sekarang tidak mungkin samuel membiarkan itu terjadi.

Ditempat lain william juga bernasib sama dengan samuel, lelaki itu juga meminta bantuan kepada ayahnya namun ditolak mentah-mentah ayahnya sama sekali tidak ingin membantu

"Dad aku mohon bantu aku sekali ini saja temanku sedang membutuhkan bantuan apa daddy tega membiarkan itu semua" ucap William menatap ayahnya

"Maaf william sekali ayah bilang tidak maka seterusnya juga tidak ayah tidak punya uang sebanyak itu"ucapnya membuat william mengehembuskan nafas dengan kasar

I Love You ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang