4

324 28 0
                                    

Happy reading!



Keesokan paginya terik sinar matahari mengenai tepat pada kedua mata cantik milik Lia, sepertinya ia sedikit terusik dengan sinar matahari itu ditambah lagi ada suara yang memanggilnya.

"Bangun Li, udah siang" jelas saja yang berbicara adalah Hwang Yeji.

"Eungh? Jam berapa" tanya Lia dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Jam 11" jawab Yeji dengan santai sambil menyeruput kopi yang ada di tangannya.

"ASTAGA!? LO KENAPA GAK BANGUNIN GW DARITADI YEJI!" teriak Lia kaget langsung duduk, pasalnya kampus sudah dimulai jam 8 tadi.

"Gw udah bangunin lu dari jam 7 tadi, tapi lu ga bangun sama sekali yaudah lagian gw ga tega"

"Aish!" teriak Lia frustasi.

"Lu turun sana, udah gw siapin makanan" setelah berbicara Yeji langsung keluar dari kamarnya dan pergi turun kebawah tentunya masih memegang gelas berisi kopi itu.

"Aduh salah gw sampe ketiduran disini" Lia langsung beranjak turun dari kasur itu dan ikut turun juga.

Setelah sampai Lia langsung duduk di meja makan dan juga ada Yeji diseberangnya yang hanya memakan roti.

"Lo makan roti doang? Apa ga laper?" tanya Lia heran.

"Gw udah biasa makan roti doang buat sarapan pagi, lu makan aja makanan lu" kata Yeji sambil tersenyum manis dan tulus ke pada Lia, Lia terheran heran karena biasanya Yeji wajahnya maupun cara berbicaranya mengajak untuk tawuran atau tengkar.

Akhirnya karena Lia juga lapar ia memakannya dan mata Lia berbinar seketika memakan nasi goreng kimchi yang dibuat Yeji.

"Enak juga Ji buatan lo"

"Iyakah? Minta dong"

"Ya ambil sendok sono, lagian kan ini masakan lo jadi bisa ngambil kapan aja semau lo"

"Mager"

"Ya gausah minta, nyebelin!" Lia yang tadi tidak sewot menjadi sewot karena Yeji tidak jelas.

"Pake sendok lu dan suapin gw"

(Modus si Yeji)

"Dih gak mau!"

"Lu laper kan? Baru makan 2 sendok? Kalo lu gamau suapin, gw ambil nih makanan"

"Lo ngancemnya gitu banget!"

"Bacot, cepetan gw laper, aaa" Yeji membuka mulutnya lagi menunggu Lia menyuapi satu sendok nasi goreng kimchinya.

Mau tidak mau akhirnya Lia terpaksa menyuapi Yeji, tetapi karena dengan perasaan kesal ia menyuapinya dengan cara kasar dan nasinya kebanyakan hingga Yeji tersedak.

"Uhuk! Uhuk!"

"RASAIN!"

Yeji mengambil segelas air putih kemudian meneguknya.

"Jahat banget lu Li"

"Ba to the cot! Dah nyobakan?"

"Udah, btw enak banget ya masakan gw, lu ketagihan kan"

"Gak! Biasa aja!"

"Boong, btw gw naik dulu mau mabar" Yeji langsung ngibrit lari ke ruang gamenya.

Lia masih memakan makanannnya sambil sekali kali berbicara sendiri dalam hati.

"Yeji ngeselin tapi kadang bikin ngakak atau bikin gw hampir salting, jadi tuh cowok maunya gimana anjay?"

Sementara di atas....

Cecan HitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang