6

305 22 1
                                    

Happy reading!

Keesokannya Lia tidak bangun bangun sejak daritadi pasalnya sekolah udah dimulai jam 8 tetapi ia tidak bangun, bahkan saat alarmnya berbunyi setiap 10 menit ia selalu menundanya hingga sekarang sudah pukul 14.00 dan jam 2 siang itu menunjukkan bahwa kampusnya sudah selesai.

Lia menggeliat lalu memutuskan melihat alarmnya, dan ia terkejut karena....ya begitulah.

"AAAAA JAM 2 SIANG!? BERARTI UDAH SELESAI KAMPUSNYA!? ADOH SALAH GW NONTON DRAKOR SAMPE JAM 3 MALEM, HUAAA EOMMA, APPA, JUNSU-YAA!!" Lia berteriak karena ia sudah tak masuk 2 hari bisa saja ia dihukum.

Keluarganya dimana? Keluarganya lagi di Canada, kemungkinan 7 tahunan lagi baru pulang, jadi ia sendirian eh tidak sih, ia tinggal bersama bibi Jeon.

"HUAAA EOMMA, APPA, JUNSU, IMO JEON! HAGGYOE NEUJEOSSEOYO!"

Sementara bibi Jeon yang ada di bawah sedang memasak makan siang untuk Lia terkejut karena teriakan Lia keras sekali.

Bibi Jeon langsung naik lift untuk menghampiri Lia yang ada dilantai 3.

(Sultan mah punya lift)

"Nona kenapa teriak?" tanya sang bibi panik.

"HUEEEE! INI KAN JAM 2 SIANG, KENAPA BIBI GA BANGUNIN AKU DARI TADI, HUAA BIBI JAHAT!" Lia menangis.

"Non, tadi bibi udah bangunin dari jam 7 tapi non ga bangun bangun sampai jam 9 nona juga ga bangun" jelasnya.

"Beneran bi?"

"Ngapain bibi boong"

"Heumm ini salah Lia ga dengerin alarm dan tadi malem nonton drakor sampe jam 3 malem" sedih Lia.

"Udah atuh non gausah nangis, omong omong non kan mau kerumah temennya hari ini, si Kang-" belum saja bibi Jeon menyelesaikan kalimatnya sudah dipotong oleh Lia.

"Hwang Yeji bi, Yeji!! Bukan nama pacarnya si bibi Kang Donghyun issh!"

"Hehe iya bibi lupa atuh, bibi keinget terus"

"Bucin ih si bibi! Inget umur bi astaga, yaudah Lia mau siap siap dulu kerumah Yeji, bibi keluar sana!"

Kenapa Lia berbicara seperti itu ke bibi Jeon? Karena Lia sudah merasa bibinya seperti eomma ke-duanya dia, jadi akur gitu. Begitupun sebaliknya, bibi Jeon juga menganggap Lia anaknya karena ia tak punya anak.

"Iya deh non bentar atuh, lagian kenapa buru buru? Kalian mau ngedate ya"

Lia yang mendengar itu wajahnya memerah dong, NGEDATE!? WHAT!? Apa apaan itu pikir Lia.

"Issh bibi apaan sih! Lia cuman mau ngajarin si Yeji!"

"Kemarin bilang sekalian jalan jalan juga" katanya semakin menjahili Lia.

"Kan cuman jalan jalan biasa bi aduh! Bukan ngedate! Lagian Lia gamau sama cowo berandalan dan nakal seperti dia huh!"

"Awas kepicut sama dia non"

Perkataan bibinya mengingatkan kepada Yeji karena Yeji juga berkata hampir persis seperti bibi Jeon.

"Engga bakal! Udah bibi keluar sana, Lia mau mandi!" Lia langsung pergi kekamar mandinya untuk mandi.

(Yaiyalah masa untuk makan)

Bibinya pun langsung keluar dari kamar Lia.

20 menit berlalu akhirnya ia keluar dari kamar mandi, ia memcari cari baju yang bagus untuk dirinya saat pergi bersama Yeji nanti.

Sejujurnya Lia males banget sama Yeji, dia rivalnya, dan entah Yeji ini gila atau apa tiba tiba ngajak dia pergi. Lagian si Lia juga mau jalan jalan, bosen juga jadi yaudahlah.

Cecan HitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang