19

153 15 0
                                    

Happy reading!



"Njun lu bisa gak sih jangan ganggu gw!?" bentak Soobin yang geram karena dari tadi Yeonjun menganggunya, padahal ia sedang badmood.

"Santai dong pak, emangnya lo kenapa sih?"

"Bacot bener sia! Aing teh lagi badmood!"

"Ya tau, maksudnya badmood kenapa ubin mesjid kesayanganku" kata Yeonjun dengan nada yang dimanja manjakan.

"Jijik anjir! Lu gak perlu tau masalah gw!"

"Gini deh, kalo lo kasih tau, gue bakal bantu lo"

"Emangnya bisa?"

"Gue usahain, dah sekarang kasih tau masalah lo!"

"Maksa banget, emangnya lu siapa gw?"

"Lah? Krisis identitas keluarga lo dek?"

"Gw kagak pernah nganggep lu kakak kandung gw tuh"

"Yodah sih, gue ga peduli, yang pasti gue anak kandung dari pak Choi dan bu Choi"

"Ck bacot banget napa sih!?"

"Gue cuman mau bantu malah dimarah marahin"

"Yakin bisa bantu nih?"

"Yakin! Meskipun misalnya nanti gagal, tapi gue usahain!"

"Yaudah, gw minta tolong buat lu pergi dari hadepan gw, sekarang" kata Soobin yang membuat Yeonjun memelototkan matanya.

"Eh yang bener dong lo bangsat!" kata Yeonjun sambil mengumpat.

"Katanya bisa bantu, yaudah sana pergi dodol!" karena Soobin merasa jengkel kepada Yeonjun karena dari tadi tak mau minggir, iapun mendorong Yeonjun hingga jarak mereka lumayan jauh, untungnya Yeonjun tidak jatuh.

"EH TAI! HAMPIR AJA GUE JATUH GOBLOK! DAHLAH!!" setelah itu Yeonjunpun pergi karena marah.

"Ck, Yeji sialan!"

"BERENGSEK!"

OTHER SIDE

"Misi"

Tok, tok, tok

"WOY BEBE-"

"Iya ada apa- Eoh? Yeji sama Ryujin ya?" tanya seorang wanita yang berusia sekitar 40 an kepada Ryujin dan Yeji.

"Nee ahjumma" jawab Yeji.

"Wah udah lama nggak kerumahnya Yena, masuk dulu anak anak ganteng" ibu Yenapun mempersilahkan Yeji dan Ryujin untuk masuk.

Setelah masuk dengan seenaknya Ryujin langsung mau duduk disofa yang membuat Yeji menendang pantat Ryujin sebelum duduk.

"Sakit njing!" desisnya.

"Ada mamanya Yena, yang sopan dikit napa? Jan petakilan lu!"

"CHOI YENA! INI ADA DUA TEMEN KAMU YANG GANTENG NIH!" teriak ibu Yena, iyalah ibunya harus berteriak karena Yena tuh pasti main game dan pakai earphone dengan volume full.

"SIAPA MA!?" untungnya Yena tidak budek.

"YEJI SAMA RYUJIN!"

"OH IYA! BILANGIN KEMEREKA BENTAR LAGI AKU TURUN!"

"ENGGAK ADA BENTAR LAGI! SEKARANG YENA!"

"DUH! HARUS MAMA GAK USAH NGIJININ MEREKA MASUK! MALAH NGERUSUH!"

"GAK BOLEH GITU!"

"AH IYA DEH! AKU TURUN SEKARANG!"

"Ji, pantes ya si Yena kalo lagi ngomong tuh suaranya gak bisa direndahin, teriak teriak mulu, ternyata itu dari mamanya" bisik Ryujin.

Cecan HitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang