17

160 15 2
                                    

Happy reading!


Yeji saat ini sudah berada dirumahnya, daritadi siang dia menghabiskan waktunya di rumah Mina, tentunya tidak hanya berdua saja namun bersama Hyunjin juga.

Baru jam 21.05 KST dia pulang namun Yeji terkejut karena tiba tiba saja papanya berada diruang tamu sembari menatapnya dengan tatapan tajam, papanya ini memang jarang sekali pulang, bahkan bisa Yeji hitung bahwa 1 tahun papanya hanya berkunjung 2 kali.

"Dari mana saja kamu, Kwangchan?" tanya sang ayah.

"Bukan urusanmu" lalu Yeji langsung naik ke tangga, meski Yeji kaget bukan dalam artian dia terharu atau senang karena kedatangan papanya, justru dia malah kesal dan marah, karena papanya suka sekali selingkuh, mabuk mabukkan dan kejadian yang paling ia tak bisa lupakan adalah papanya sendirilah yang membunuh mama Hwang.

"Saya belum selesai bicara!" teriak papanya.

"Cepatlah bicara" katanya santai tanpa berniat ingin turun dari tangga.

"Dasar anak tidak sopan! Kalau diajak bicara dengan orang tua itu yang sopan! Duduk di depan saya sekarang!"

Terpaksa deh Yeji harus menuruti perkataan papanya, Hwang Chansung.

"Cepatlah aku sudah duduk didepanmu, tuan" kata Yeji dengan wajah datarnya yang terkesan membuat jengkel orang yang berada didepannya.

"Sialan! Aissh, baiklah saya membahas perihal kuliahmu"

"Kau sering membolos bukan? Dan kau dan juga teman temanmu merupakan pembuat onar diuniversitas situ, bukan?"

"Kalau iya memangnya kenapa? Memangnya apakah kau peduli kepadaku? Tidak kan? Yang peduli hanyalah teman temanku, bukan kau!" katanya santai sambil jari telunjuknya menunjuk ke arah Chansung.

"Kau berani bicara seperti itu terhadap saya hah!? Saya bisa membuatmu jauh dari teman temanmu itu! Ya Kwang-"

"Jangan panggil aku Kwangchan! Namaku Yeji! Jangan berani juga mengusik teman temanku ataupun aku, dan jangan pernah datang kemari, karena rumah ini sudah aku bayar!" kata Yeji menegaskan setiap kata kata yang diucapkannya.

"Berani sekali kamu anak sialan! Saya tak mau tahu, kau harus pakai nama pemberianku! Dan lagipula jika saya ingin mengusik kalian tinggal kirim bawahan saya saja"

"Apa gunanya mengusik kita? Dan juga tak berguna sekali mau memakai nama pemberianmu atau tidak"

"Agar kau menjadi pintar dan kau akan mendapatkan pekerjaan yang mewah, kalau kau bodoh seperti ini meskipun mau masuk universitas mahal manapun tetap saja pekerjaanmu bisa tidak mewah! Kalau kau bodoh gara gara teman temanmu! Kalau kau tak memakai nama pemberianku, aku pastikan kau akan menyesal"

"Ck sok peduli banget, kalopun aku dapet pekerjaan jelekpun bukan urusan anda juga, udah aku omongin kalo yang peduli itu cuman temen temen aku! Pokoknya kalo anda berani macem macem sama temen temenku, tunggu kedatanganku!" Yeji tak memedulikan Chansung yang ngomel ngomel, dia langsung naik lalu masuk kekamarnya dan membanting pintu itu lalu ia menguncinya.

Ia membanting tubuhnya kekasur lalu membuka ponselnya, dia membuka ponselnya karena ingin mengecek apakah ada notif yang berasal dari Lia, Ryujin, Yuna, namun, tidak ada satupun notif dari mereka.

TOK, TOK, TOK!!!

Pintu digedor lumayan keras sehingga menimbulkan suara nyaring yang didengar Yeji.

"BUKA ANAK SIALAN!!" teriak Chansung dari luar.

Yeji tak mengurus teriakan itu, dia justru mengambil earphonenya lalu memasang lagu dan mem-fullkan volumenya.

SKIP BESOK PAGI

Cecan HitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang