15

170 20 0
                                    

Happy reading!




"JIN LU APA APAAN DAH!? NEMBAK KOK GA BECUS!"

"RYUJIN KAMBING LU NGAPAIN NGIKUTIN GW!? JADI MATI KAN GARA GARA LU!"

"DASAR JIN TOMANG! MAKANYA MILIH TEMBAK ITU YANG BENER! MATI SEMUA KITA NIH!"

Itulah yang terjadi saat mereka bermain game dikamar Yeji yang memiliki 4 laptop gaming.

"KENAPA PADA NYALAIN GW SEMUA DASAR SEWOT!"

"LU YANG NYEWOT YE, BUKAN KITA SAT!"

"BAKU HANTAM SINI!"

"SIAPA TAKUT!?"

Akhirnya mereka melepas headphone mereka dari laptop dan berdiri semua termasuk Ryujin, Ryujin pikir yang gebuk dia cuman Yena sama Yuna eh ternyata liat Yeji berdiri juga jadi takut deh.

"Takut sama gw? YAHAHA, lu lawan Yena atau Yuna dulu sono baru gw"

Yaudah, akhirnya yang maju duluan si bebek.

Setelah beberapa menit si bebek tepar dengan pipi yang biru biru, niat mereka cuman mau banting bantingan ke lantai tapi Ryujin malah ngebogem beneran, alhasil Yena langsung bales dan si Ryujin juga biru biru mukanya.

Sampai Yuna pun Ryujin masih menang, dan baru aja Ryujin tidur tiduran dilantai karena capek, eh pundaknya udah dicengkram kuat sama si sipit.

"Eh eh kalem boss, sakit anjir"

"Siap belum?" tanya Yeji dengan wajah songongnya.

"Siap-"

Belum selesai ngomong Yeji udah regangi tubuhnya

"Oh shit!"

"Maju sini lu Jin kw!"

"Dih gw juga tau kali gw bukan dosen Jin, karena dia ama gw gantengan gw"

"Bacot lu anjir! Sini cepet, lu pake tinju gw taekwondo aja"

"Okeh!"

SRET!

PRIKITIW!

DUG!

BUGH!

Yah itulah yang didengar Lia dari bawah, dia langsung menghampiri kamar Yeji karena ingin mengambil tasnya, tapi....

TASNYA DIINJEK INJEK SAMA YEJI DAN RYUJIN!

Lia yang melihat tasnya dinjak injak kaget, wajahnya sudah memerah.

"Ck, lu mau apa? Mau marahin kita? Toh ini kamar gw bukan kamar lu!"

"BUKAN MASALAH KAMAR LO, TAS GW DISANA! LO INJEK INJEK! DISITU ADA MAKE-UP GW SAMA HP SIALAN ANJIR! PECAH SEMUA PASTI!"

Glup

Mereka semua menelan ludahnya dengan wajah tegang apalagi Yeji.

"H-hp lu?"

"SIALAN LO YEJI RYUJIN! SINI LO BERDUA!" Lia langsung menghampiri Yeji dan Ryujin lalu kuping mereka dijewer, ditarik, diplintir dengan kuat sampai sampai Yuna dan Yena yang melihatnya bergidik ngeri.

"SAKIT GILA!"

"AMPUUN MAK!!"

Jeweran itu berlangsung selama 5 menit lalu dilepaslah jewerannya, Lia tak memedulikan mereka yang merintih kesakitan namun langsung mengambil tasnya lalu pergi dari kamar itu dan pulang.

"Elu sih Jin! Gw kena lagi kan!"

"Ya lu lah! Kok malah gw!"

SKIP KEESOKAN HARINYA

Saat jam istirahat Yeji melihat Lia sedang bersama Soobin berduaan, mereka terlihat ketawa ketawa dan tersenyum pada satu sama lain, namun yang menarik perhatian Yeji adalah saat Soobin meliriknya dengan tatapan mengejek, dan smirk tatapan itu seperti mengatakan 'Dia milikku bukan milikmu, and I win, you lose'

Sialan nih orang, pikir Yeji.

Baiklah, Yeji berusaha tak memperhatikan mereka berdua, namun susah, ia tetap memperhatikan mereka berdua sampai sampai genknya memanggil tetapi tidak dijawab.

"WOY SIPIT!" teriak Ryujin.

"Mwo?" kata Yeji seperti orang linglung baru bangun tidur.

"Lu dari tadi kita panggilin! Ngelihatin mereka mulu mangkanya ga jawab!"

"Si-siapa yang ngelihatin dia!? Enggak kok" kata Yeji panik.

SKIP PULANG SEKOLAH

Saat pulang sekolah Lia tentunya menghampiri lockernya terlebih dahulu mengambil barang barangnya, yang ia lihat dipintu lockernya selalu ada sticky notes dan didalamnya terkadang jika Lia tidak menguncinya pasti akan ada banyak coklat, bahkan dia pernah melihat ada kunci mobil didalam lockernya, wow.

Namun yang namanya Lia tidak memedulikannya seperti temannya yang lain, jika teman temannya mengambil coklat itu, kata mereka 'Lumayan gratis' haduh Lia tak habis pikir deh.

Lia memang selalu melihat sticky notes namun yang selalu jadi pertanyaannya adalah yang memberi dia coklat dan sticky notes orangnya selalu berbeda beda, jika seringpun paling tidak satu orang mengirim 10x, namun Lia heram setiap hari, bahkan setiap Lia keluar kelas lalu ke lockernya selalu ada sticky notes yang Lia tak tau itu siapa, tidak ada tulisan nama namun hanya seperti kode gitu.

Nama yang ditulis: L_EW-C_DM97AG

Lia hanya bisa menebak arti 97 adalah tahun kelahirannya, berarti lebih tua dari Lia, Lia sampai sekarang selalu kepo, dia bahkan tak segan segan bolos pelajaran, namun tidak ada orang yang menghampiri lockernya, apakah orang itu tahu jika Lia bolos jadi dia tidak datang? Tak tau.

"Oy Julia!" panggil Chaeryeong tiba tiba.

"Oy"

"Lo pasti masih kepo kan tentang orang itu?"

"Jelas! Gw gapapa bolos semua pelajaran sumpah, tapi kalo dia ga dateng percuma dong"

"Iyasih...."

"Lagian nih orang bikin penasaran aja pake disingkat singkat gitu, padahal tinggal tulis namanya yagapapa gwnya!"

"Ya mungkin dia bener bener suka sama lo jadi gamau nunjukin namanya sampe lo ketemu sendiri"

"Maksudnya?"

"Kalo yang lain kan cuman suka biasa karena lo cantik dan populer, nah mungkin nih orang bener bener suka sama lo bukan cuman karena muka lo"

"Cinta gitu?"

"Ya gak tau Li!"

Tanpa mereka sadari seorang lelaki menggunakan kemeja warna putih polos dan menggunakan masker mendengar ucapan mereka.

"You will know who am I soon, Julia Choi"

Lalu lelaki itu pergi begitu saja untuk menemui temannya dengan senyuman misterius dibalik maskernya.

"Hey bulan"

"Kau siap membantuku!"

"Siap hyung! Asalkan aku mendapatkan yang aku mau"

"Tentu, tenang saja"

Mereka berduapun langsung meninggalkan universitas itu dan pulang.

*******************************
Halo semua! Aku berharap masih ada yang nungguin cerita yang slow update ini, apakah ada yang bisa menebak siapa dua orang itu? Kalo bisa berarti clue aku terlalu jelas hehe, bye bye!











Cecan HitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang