Part 18

206 55 29
                                    

"Gue mau rebut Alga dari lo." Ucap Viona dengan entengnya.

Nesha menggeleng tak percaya, gadis yang ada di hadapannya sekarang seperti bukan Viona yang ia kenal. "Lo jahat baget sih mau rebut pacar sahabat lo sendiri. Lo kayak bukan Viona yang gue kenal sekarang."

"Emang udah bukan."

"Oke, i'm fine kalau Alga udah jadi mantan gue, silahkan lo milikin dia. Tapi saat ini Alga masih pacar gue, Vi."

"Yaudah lo putusin Alga sekarang!"

"Lo gila ya?! Gue gak akan pernah mau putusin Alga!"

"It's oke. So, lo jangan marah kalau gue bertekad milikin Alga dan rebut Alga dari lo. Gue gak peduli meskipun itu pacar dari sahabat gue sendiri."

"Lo jangan jadi penghianat, Vi."

"Terserah lo mau katain gue penghianat atau apapun, gue gak peduli sama sekali."

"Lo mungkin hanya terobsesi, bukan cinta."

"Ini bukan obsesi, Sha. Gue sangat mencintai Alga, dan gue bakal tetap ngelakuin cara apapun buat bisa milikin Alga."

Nesha menghela napas berat. "Gue gak nyangka, ternyata lo..." Ucapnya dengan gelengan kepala.

"Iya Sha, gue udah berubah dan ini Viona yang asli. Asal lo tau ya, selama ini gue bersahabat sama lo karena punya tujuan tertentu."

Perkataan itu sontak membuat hati Nesha semakin perih. "Jadi lo gak tulus sahabatan sama gue?" Tanyanya lirih.

"Iya, dari awal tujuan gue cuma pengen deketin Alga aja. Makanya gue ngajak lo bersahabat supaya gue juga bisa deket dengan cowok yang gue suka." Dengan lincahnya kalimat itu keluar tanpa memikirkan hati Nesha yang sudah perih akibat fakta yang baru ia ketahui.

"Lo bener-bener keterlauan ya, Vi. Lo tega sama gue. Padahal gue udah percaya banget sama lo, ternyata lo gak tulus. Gue kira persahabatan kita bakal selamanya, tapi--" Nesha tidak bisa melanjutkan kalimatnya yang sangat susah ia ucapkan karena hatinya kini terasa hancur mengetahui fakta jika sahabatnya ternyata tidak tulus.

Dari tadi hati Nesha sudah merasa sakit, menahan isakan yang tidak ingin dikeluarkan di hadapan Viona. Tapi matanya tidak bisa menahan air mata yang sudah mulai berkumpul di pelupuk matanya.

"Gue udah pernah bilang kan ke lo, jangan terlalu percaya sama seseorang. Termasuk sahabat lo sendiri. Gue sebenarnya bingung, kenapa lo gak nyadar. Lo masih inget dengan omongan gue yang pengen punya pacar kayak Alga. And so, sebentar lagi bakal gue dapetin." Ucap Viona.

"Alga itu pacar gue Vi, dan lo jangan jadi cewek yang merebut milik orang lain, apalagi milik sahabat lo sendiri. Sama aja lo sendiri yang membuat diri lo bakal menyandang kalimat perebut pacar orang."

"Gue bukan perebut pacar orang, Sha." Bentak Viona.

"Tanpa sadar lo udah menyandang status kayak gitu dan menghianati sahabat lo sendiri." Balas Nesha dengan cepat.

"Sha, lo gak bisa paham diri gue. Gue udah lama suka sama Alga. Tapi, dia malah milih lo."

"Gue udah bilang, lo itu gak boleh paksa seseorang buat suka sama lo. Mending lo cari cowok yang bisa mencintai lo balik."

Garis Takdir Nesha (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang