Part 38

148 18 0
                                    

Nesha menuruni anak tangga satu persatu. Ia melangkah ke arah pintu untuk membukakan seseorang yang datang. Pintu terbuka dan menampakkan seorang cowok dengan kemeja hitam putih kotak-kotak yang gayanya sangat rapi malam ini.

"Keren gak?"

"Sahabat gue keren lah, tapi sayang jomblo."

"Dih gak sadar dengan statusnya sekarang."

"Wle." Balas gadis yang masih menggunakan kaos rumahan itu dengan menjulurkan lidah.

"Udah sana siap-siap gih. Udah jam stengah delapan nih."

"Oke bentar."

Selang beberapa menit Nesha kembali menemui Rafdan, tentu saja dengan pakaian yang berbeda. Kini ia menggantinya dengan dress biru navy sabatas lutut dan sedikit riasan make up di wajahnya.

"Cantik banget sih sahabat gue. Emang bodoh si Alga, bisa-bisanya sia-siain sahabat gue."

"Gak usah ungkit-ungkit dia lagi deh."

"Masih belum move one ya?" Ledek Rafdan.

"Lo pikir move on itu segampang balikin telapak tangan apa." Kesal Nesha.

"Emang agak susah sih. Tapi, secara perlahan lo bisa kok." Rafdan mencoba menyemangati Nesha.

Nesha hanya menanggapinya dengan tersenyum kecil.

"Udah yuk. Nanti lambat."

Kini mereka berdua segera berangkat.

Malam ini Nesha dan Rafdan akan pergi ke acara ulang tahun teman kelasnya yang diadakan di sebuah kafe. Nesha ingin kemana saja terserah dirinya dan kapan saja bisa keluar. Seperti saat ini ia bebas mau kemana saja karena Ferdy sudah tak peduli lagi semenjak sudah menikah.

Memakan waktu sekitar dua puluh menit di perjalanan akhirnya mereka sudah sampai di tujuan. Mereka keluar dan langsung masuk ke kafe.

Sudah tampak ramai dan meriah suasana kafe ini. Sang pemilik acara ini terlihat melangkah menghampiri Rafdan dan Nesha yang baru datang.

"Hai."

"Hai, happy birthday, Ta." Rafdan memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada gadis yang tampak anggun malam ini.

"Selamat ulang tahun, Vita." Begitupun dengan Nesha mengucapkan hal yang sama.

"Makasih banyak ya udah datang."

"Kalau gak ada halangan Kita datang dong."

"Gue pikir lo gak bakal dateng, Sha. Kirain masih galau sampai males keluar." Ucap Vita terkekeh kecil.

"Gak lah."

"Yaudah gue nemuin teman yang lain dulu ya. Enjoy the party guys."

Semua teman kelas Nesha sudah hadir dan tamu undangan lainnya, maka dari itu acara yang ditunggu-tunggu segera dimulai.

Terlihat Vita sedang berdiri di panggung kecil depan sana. Tamu yang hadir mulai bernyanyi lagu ulang tahun ditujukan kepada Vita. Selanjutnya Vita mulai memotong kue ultahnya lalu diberikan ke orang tuanya serta orang spesial. Setelah acara potong kue. Sekarang para tamu yang hadir sedang menikmati minuman dan makanan yang tersedia. Ada yang sedang mengobrol dan ada yang berdansa.

Lain halnya dengan Nesha yang sepertinya ingin pergi ke suatu tempat. Tapi, masih di area kafe ini.

"Raf gue ke rooftop dulu ya."

"Sendirian doang?"

"Iya."

"Gak mau gue temenin nih? Di rooftop gak ada siapa-siapa loh."

Garis Takdir Nesha (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang