Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bukan gitu caranya!"
"Begitu turun dari lembah, langsung nikung!"
"Mana gue tahu kalau kita di lembah atau di gunung."
"Lembah tuh menurun! Gunung tuh naik!"
Mendaki gunung, lewati lembah~~
Sekarang mereka berlima, Zoa, Dahyun, Jihan, Ni-ki, dan Jungwon sedang ada di Ski Resort. Siapa sih yang nggak mau main di situ apalagi bareng temen-temen ditambah dapet tiket gratis dari papanya Jungwon.
"Kalau emang nggak ngerti, mainnya di tempat anak kecil aja. Jungwon sama yang lain udah naik kereta gantung ke lereng atas, gue malah harus nemenin lo."
Zoa yang mendengar perkataan Ni-ki merasa tertekan, "Ya udah, lo pergi aja. Susul yang lain. Gue bisa latihan sendiri. Lo kepaksa kan nemenin gue gara-gara kalah suit!"
Ni-ki gelagapan, "Jangan ngambek, dong. Ayo, kita coba sekali lagi!"
"Udah, sana pergi! Hush hush!"
"Masa bodo, ah," Ni-ki pergi meninggalkan Zoa dengan keahlian minim bermain ski.
"Nyebelin tuh titisan puma."
Zoa ngelanjutin kegiatan latihan yang sempat berhenti gara-gara harus berdebat sama Niki. Dia ngikutin apa yang dibicarain sama bapak-bapak yang lagi ngajarin anaknya main ski.
"Tubuh bagian atas harus rileks. Pegang tongkatnya erat-erat, nah begitu. Ayunkan kaki kamu maju. Bisa kan?"
"HORE, GUE BISA. Sekali lagi, ah! Ternyata asyik juga main ski, hehehe."
"Lah, Zoa?"
Zoa menoleh dan menemukan Jungwon dengan pakaian sangat tebal dan beanie berwarna hijau pastel itu, "Eh, Jungwon."
"Ni-ki ngajarin lo main ski, ya? Gimana?"
"Gue baru bisa nikung."
"Nikung siapa lo anjim? Becanda. Wah, bagus dong!"
Zoa mengangguk semangat karena Jungwon beda banget sama Ni-ki. "Iya, tapi gue juga mau naik kereta gantung, Won."
"Lo nggak mau main ski?" Zoa menggeleng, keburu males. Pengennya duduk aja tenang.
Jungwon ngasih Zoa smirk, "Ke lereng dua aja kalau gitu."
