"Zoa, valentine kali ini kita bikin dan tukeran cokelat persahabatan, yuk!"
"Cokelat persahabatan?"
Dahyun mengangguk, "Iya, bikin snack atau kue cokelat terus dikasih ke teman waktu valentine! Tahun lalu kakak gue ikutan, seru banget. Gue jadi kepengen."
"Kayaknya rame, ikut dong!" Ucap Jihan menyahuti kedua temannya itu.
Lucu juga ya, gue bisa kasih cokelat ke siapa aja, nggak usah malu-malu
"Lo mau bikin cokelat? Pasti nanti iler lo netes-netes masuk ke adonan cokelat terus yang makan bakal sakit perut."
Zoa mendelik kesal, "Apaan sih? Gue nggak akan ngasih ke lo pokoknya. Camkan itu!"
"Lega deh gue."
Sementara itu, Jihan lagi nanya ke Jungwon, sang pacar. Asik.
"Ngaku kamu kan yang ngajarin Niki ngomong gitu?"
"Apa sayang? Nggak kok."
"Bohong. Lagian cara bicaranya juga sama kayak kamu."
"Itu mah dia niruin aku doang."
Huuh selamat
"Bagi gue ya, Zoa! Jangan lupa!" Teriak Junghwan.
"Gue juga!" Siapa lagi kalau bukan sekawannya Junghwan, alias Jeongwoo.
"Siap!"
Tanggal 13 Februari
"Bikin berapa ya? Jihan, Dahyun, Mama, Papa, Junghwan, Jeongwoo, terus buat gue. Masing-masing dua, berarti total empat belas."
Setelah bergelut dengan adonan cokelat yang dibikin menjadi cupcake dia mengepaknya ke dalam plastik dan diikat dengan pita.
"Masih ada sisa adonan. Gue kasih yang aneh-aneh aja kali ya ke Ni-ki."
Zoa terlihat berpikir, "Cabe bubuk? Bisa lah!"
"Eh tapi kasian anak orang."
"Lah bodo amat."
Ni-ki pasti kaget
Valentinenya udah lewat, tapi gapapa
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere atau Bucin
FanfictionNI-KI | ZOA Jangan pernah nanya Ni-ki "Lo tsundere atau bucin?" Karena Ni-ki jawabnya "Nggak dua-duanya."