Seperginya tetangga yang udah berumur itu, Zoa dan Junghwan lanjut jalan. Nggak ada yang ngobrol, mungkin sibuk nyerna perkataan Junghwan tadi.
Aminin aja, Bu
"Zoa, perkataan gue tadi ganggu pikiran lo ya?"
Zoa menggeleng, "Nggak lah, gue tahu lo cuma bercanda. Jadi nggak apa-apa."
Bener, Zoa nggak pernah anggep itu serius. Junghwan sih baru kali ini, coba kalau Jungwon. Jungwon kan udah punya pacar, masih aja begitu. Jihan sih bodo amat, dia cuekin juga paling nangis-nangis tuh si Jungwon.
"Tapi kalau gue nggak bercanda, gimana?" Tanya Junghwan yang sukses membuat mereka berhenti jalan.
"Lo mah, jangan bikin gue nambah beban pikiran, So Junghwan." Zoa cemberut.
"Lah gue serius, Zoa. Gini deh, lo mau nggak jadian sama gue?"
Mata mereka berempat alias Dahyun, Jihan, Jungwon, dan Ni-ki membulat sempurna. Terlalu kepo.
"Mau!"
Kalau bisa, bola mata mereka udah keluar dari tempatnya deh. Ya lagian, Zoa belum pernah pacaran tiba-tiba langsung ngemauin ajakan Junghwan, pria berkedok sapi ini. Titisan puma aja kalah.
"Hayoloh, Nik. Gimana nih?" Usil Jungwon bisik-bisik.
"Diem, sat. Gue b aja, lo yang riweuh."
Jihan setuju dengan perkataan Ni-ki, tanda setujunya adalah dengan ngegeplak kepala pacarnya.
"Mau ke mana emangnya?" Tanya Zoa.
Kini, mereka berempat bisa menghembuskan nafasnya lega. Iya, emang Zoa sepolos itu kalau tentang pacaran. Mungkin maksud jadian itu jalan-jalan ke mana gitu ya.
"Ke bioskop mau?" Tanya Junghwan. Junghwan hanya tersenyum melihat kepolosan gebetannya ini, dia masih harus berjuang lebih keras lagi!
"IKUTAN DONG!" Teriak Dahyun dan Jungwon barengan.
"Kalian ngapain?"
"Jalan-jalan, kebetulan lihat kalian, yaudah kita samperin aja." Jawab Jihan.
"Lo tuh kejam ya, cil." Ni-ki emang selalu nemplok ke Zoa.
Dahlah
Seneng banget banyak yang baca, apalagi kalau banyak yang ngevote ehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere atau Bucin
FanficNI-KI | ZOA Jangan pernah nanya Ni-ki "Lo tsundere atau bucin?" Karena Ni-ki jawabnya "Nggak dua-duanya."