"Kalian nggak apa-apa?"
"Suara terbenturnya keras banget, loh."
Zoa dan Ni-ki berhasil jadi pusat perhatian. Untungnya di pojok bukan di tengah arenanya. Iya mereka jatoh dan kebentur sama dinding pembatasnya.
"Iya, kita berdua nggak apa-apa." Ni-ki tersenyum walaupun mesti nahan sakit di tangannya.
"NI-KI!"
"Lo nggak apa-apa? Ada yang luka nggak?"
"Maafin gue, Nik. Lo pasti sakit kan? Pulang aja yuk." Zoa udah mau mewek aja.
Ni-ki nggak peduli sama sakintya, cuma yang dia peduliin adalah...
"Lo nggak mau bilang makasih ke gue?" Tanya Ni-ki setelah bangkit berdiri.
"Buat apa?" Tanya Zoa balik.
"Gue kan udah bantuin lo biar nggak jatuh. Jatuh sih, tapi kan gue di bawah lo."
"Kan gue nggak minta tolong."
"Terus lo tadi teriak nama gue bukan minta tolong?"
"Bukan lah."
Nah loh
"Ah itu mereka!"
Dahyun, Jihan, Jungwon, dan Junghwan langsung menuju tempat dimana Zoa dan Ni-ki berdiri.
"Maaf, Zoa, gue jadi meluncur sendirian."
Zoa senyum, "Nggak apa-apa kok, Hwan. Santai aja kali."
"Gue laper, kalian mau makan nggak?" Tanya Jungwon.
"Ayo." Setuju semua.
Ni-ki dan Zoa jalan berdampingan padahal mereka sama sekali belum baikan gara-gara masalah ribut tadi.
Zoa yang merasa dirinya nggak sopan pun narik-narik jaket yang dipakai Niki. Niki noleh ke sampingnya dan nemuin muka Zoa yang cemberut, "Makasih."
Ni-ki senyum, nggak akan ada yang merhatiin sekali pun Zoa. Sudut bibirnya sedikit terangkat. Setelahnya, Ni-ki narik tangan Zoa buat masuk ke kantung jaketnya dan diusap-usaplah tangan yang lebih kecil di dalam kantung tersebut.
"Tangan gue sakit. Biarin gini dulu."
YEOREOBUN! Akhirnya selesai sudah cerita di book ini, tapi masih ada dua bonus kok! Aku berharap supaya book ini bisa nembus 1.000 viewers juga, jadi jangan lupa buat tetep baca atau baca ulang, dan juga vote ya! Thank you!
Psst, tetap dukung Zoa dan Ni-ki di real life ya, jangan lupa tunggu book selanjutnya dengan cast si dodol (NI-KI) dan si bocil (ZOA)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere atau Bucin
FanficNI-KI | ZOA Jangan pernah nanya Ni-ki "Lo tsundere atau bucin?" Karena Ni-ki jawabnya "Nggak dua-duanya."