"Zoa, pulang bareng, yuk!" Ajak Junghwan.
"Boleh, deh. Guys, ayo pulang!"
Gagal sudah rencana Junghwan untuk berduaan bareng gebetannya.
"Gue sama yang lain mau makan-makan ngerayain anniv si love bird nih." Ucap Dahyun. Sebenernya dia tahu, Junghwan itu mau berduaan aja.
"Ih, ikut!"
"Gue traktir besok deh." Ucap Jihan dan disetujui oleh pemuda di sampingnya yang udah ngerangkul kane, Jungwon.
"Deal, dua kali lipatnya ya!"
"Mentahannya aja lo." Sahut Jungwon.
"Uangnya? Mending hari ini."
"Kaga, daging mentahnya maksudnya."
Nggak akan beres kalau perdebatan antara Zoa dan Jungwon mah.
"Mereka akrab banget ya?"
Jihan nyenggol Dahyun, "Udah dong, pulang aja yuk."
Asli, Jihan tuh nggak enak sama Zoa. Udah bohong, diikutin pula. Iya, mereka lagi ngikutin Zoa sama Junghwan yang lagi pulang bareng. Sebenernya mah nggak ada perayaan anniv, masih beberapa hari lagi kok.
"Eh, Junghwan? Baru pulang?"
"Iya, Bu."
"Oh, ini siapa? Adik kelasmu?"
Ok, Zoa akui, dia lebih pendek daripada Junghwan. Tapi apakah pantas dibilang adik kelasnya? Anak sapinya aja yang tumbuhnya kecepetan.
"Maaf, saya temen sekelasnya, Bu."
Ibu, ah maksudnya tetangga sebelah rumah Junghwan itu kaget. "Maaf, dek. Saya nggak tahu. Tadinya saya malah ngiranya kamu tuh pacarnya. Lagian cocok sih."
"Aminin aja, Bu." Ucap Junghwan.
Mereka bertiga tertawa canggung menanggapi perkataan Junghwan tadi.
"Ya udah, Ibu mau belanja dulu. Hati-hati."
MV WEEEKLY KEMARIN BAGUS BANGET! ZOA NYA MANTEP dan aku nggak ngeh kalau dia lebih muda daripada aku /cry
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere atau Bucin
FanfictionNI-KI | ZOA Jangan pernah nanya Ni-ki "Lo tsundere atau bucin?" Karena Ni-ki jawabnya "Nggak dua-duanya."