"Zoa panasnya 37,8 derajat? Tidur lagi sana, biar Mama izin ke wali kelas kamu."
"Aku nggak apa-apa, Ma."
"Nggak apa-apa dari mana? Tapi repot juga nih, hari ini Mama nggak bisa cuti, ada rapat penting sama komikus."
"Pasti sembuh kok kalau tidur."
"Mama telepon Nenek aja ya?"
Setelah memastikan bahwa ibunya Mama alias neneknya Zoa dateng, Mama Zoa langsung pergi ke kantornya.
"Hai, Zoa. Kamu baik-baik aja kan?" Tanya Nenek.
"Baik kok, Nek."
"Mama udah pergi ke kantor?"
"Iya, nanti katanya pulang lebih cepat."
"Ya udah, kamu tidur dulu sana. Nenek masakin bubur sama nasi tim waktu kamu bangun ya. Jangan main hp, istirahat yang cukup." Nenek menyelimuti cucunya itu dan pergi dari kamarnya.
Sebelum bener-bener mejamin mata, "Nenek sama kayak Mama, besermangat."
"Zoa udah bangun, nak? Sini makan dulu."
Mata Zoa menangkap beberapa makanan yang sudah disiapkan, ya walaupun hanya ada dua tapi masakan rumah tidak pernah salah bukan?
"Enak!"
"Wajah kamu juga udah lebih cerah sekarang."
"Iya, aku udah ngerasa nyaman kok. Makasih ya, Nek."
"Iya, sama-sama. Oh iya, ini Nenek beliin piyama bagus buat kamu, mau dicoba? Sekalian ganti sama piyama yang itu soalnya kamu keringetan."
Zoa tersenyum bahagia, "Wah iya? Aku cobain dulu, Nek!"
"Nih. Biar rambutmu nanti Nenek yang atur."
Zoa mengangguk dan segera mengganti piyama di kamarnya.
"Rambutnya diapain ya?" Tanya Nenek pada dirinya sendiri sambil membuka aplikasi pinterest. Biasalah udah gahol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere atau Bucin
FanfictionNI-KI | ZOA Jangan pernah nanya Ni-ki "Lo tsundere atau bucin?" Karena Ni-ki jawabnya "Nggak dua-duanya."