"Pesta?"
"Iya, kebetulan Papa Mama gue lagi pergi. Gue boleh bikin pesta di rumah."
"Sorry, Zoa. Gue harus bantu orang tua jualan kue. Tapi gue sempetin dateng deh nanti walau terlambat." Ucap Jungwon.
"Gue juga, malam Natal pasti kan banyak pelanggan."
Orang tua Jungwon buka usaha toko kue dan roti, sedangkan orang tua Ni-ki buka usaha toko kelontong.
"Yaudah deh nggak apa-apa. Tapi kalau nggak bisa jangan dipaksa ya! Dahyun sama Jihan dateng kan?"
"Pasti!" Ucap mereka bersamaan.
"Mau tukeran kado juga nggak?" Ajak Dahyun dan yang lainnya mengangguk menyetujui ajakan temannya itu.
25 Desember
"Eh, Jihan? Kenapa, Han?"
"Maaf, Zoa. Adik gue tiba-tiba demam tinggi, gue nggak bisa pergi sekarang."
"Hah?"
"Mama gue baru pulang jam tujuh nanti. Gue nggak bisa ninggalin adik gue sendirian. Maaf banget, Zoa."
"Oh iya, nggak apa-apa kok. Semoga adik lo cepet sembuh ya!"
Zoa segera menutup sambungan teleponnya. Dia nggak marah kok, buat apa marah, orang sakit kan nggak ditentuin jadwalnya.
TING TONG!
"Dahyun, ayo masuk!"
Dahyun yang disambut malah cengegesan, "Zoa, sorry ya. Gue harus pergi sekarang, ternyata Papa gue ngajak sekeluarga buat makan di restoran. Gue ditunggu mereka di luar, kalau bisa, besok aja ya pestanya!" Dahyun segera berlari ke pintu gerbang rumah Zoa.
Zoa ngambil sandal di deketnya, "Nggak usah aja sekalian. Ya! Jeong Dahyun!"
"Kalau gitu gue pesta aja lah sendirian. Untung gue cuma buat kue sama beberapa minuman dingin jadi kan pasti habis sama gue sendiri."
Belum juga dia duduk di sofa ruang tamunya, seseorang udah nge ting tong lagi rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere atau Bucin
FanfictionNI-KI | ZOA Jangan pernah nanya Ni-ki "Lo tsundere atau bucin?" Karena Ni-ki jawabnya "Nggak dua-duanya."