𐐪7.2𐑂 Hadiah yang Mendebarkan

58 13 0
                                    






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Zoa, ayo masuk!"

"Semangat bener lo waktu gue dateng."

Dahyun yang nggak biasanya nyapa Zoa yang dateng, tiba-tiba aja semangat nyapanya.

"Bantuin gue beresin ruang tamu dong."

Oh ada maunya

"Babi."

Biarkan mereka membereskan ruang tamu kotor nan berantakan itu sebelum temen-temennya dateng. Jam enam tepat, mereka baru selesai. Nggak lama sih, tapi kerasa lama karena mereka yang debat karena Dahyun nggak mau beresin. Padahal kan dia tuan rumah ya

"Junghwan, lo dateng? Gue kira nggak bakal."

Junghwan senyum, "Dateng, kebetulan les taekwondo gue libur hari ini."

"Baguslah kalau gitu." Sahut Zoa.

Dia nggak sadar kalau ada yang natep sinis, Jungwon nyolek dih emang sabun colek pundak Ni-ki, "Cemburu nggak?"

"Cemburu lah masa nggak."

Itu bukan Ni-ki yang jawab, melainkan Jihan. Emang pasangan ini butuh didikan.

"Tai lo berdua."







Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








"Ini dari Jihan? Utututu pacar aku lucu banget." Ucap Jungwon begitu lihat kado dari Jihan.

Iya mereka lagi ngebuka kadonya masing-masing setelah tuker kado.

Dahyun seneng tapi nggak jadi seneng gara-gara, "Celengannya bagus, meski bentuk babi."

"Dari toko gue, mirip lo kan."

"Ni-ki sialan."

"Kalender tahun depan? Makasih, Dahyun!" Ucap Jihan.

"Gue beli gara-gara diskon hehe. Biasalah, uang sekarat."

Jungwon nyaut setelah Ni-ki liat kado yang kebetulan dari dia, "Kesukaan lo roti wasabi kan? Pas banget gue kasih."

"Err... berarti ini dari lo?" Tanya Zoa dan Junghwan barengan sambil liat satu sama lain.





















Merasa ditanya, mereka jawab, "Iya." Eh kok barengan lagi

Tsundere atau BucinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang