"Menurut lo, kakak gue kayak gimana?"
Emang ya anak ini, berani banget sama kakak kelasnya. Bukan berani, tapi nggak tahu malu.
Ni-ki menghela nafas, "Sampai kapan lo promosiin kakak lo? Kasih tahu gue, lo dibayar berapa sama dia?"
"Sampai lo pacaran sama dia. Gue nggak dibayar, cuma disuruh aja sama dia." Ucap Mika terus terang.
Setidaknya gue punya alasan supaya nolak Miho
"Inget ya, Mika. Gue nggak tahu sampai kapan gue bakal ngomongin ini secara baik-baik. Gue nggak suka sama dia. Sampai lo nanya lagi, gue nggak akan tanggung-tanggung buat laporin ini ke guru."
Mika menghentak-hentakkan kakinya, "Kenapa sih? Jadi lebih mending Zoa dibandingkan Kak Miho?"
"Jujur, iya." Ni-ki berterus terang.
"Emang apa sih yang bikin lo suka sama dia?" Tanya Mika, jujur dia penasaran pake banget.
Ni-ki cuma senyum, "Gue nggak bilang suka sama dia. Lo jangan gampang nyimpulin. Yang namanya Zoa itu emang kekanakan tapi dia baik. Kakak lo juga baik sih. Dah, sana, gue masih sibuk."
"Mika, kena-"
Shit
"Lo masuk ke toilet dulu ya, gue ambilin ganti bawahannya sama pembalut."
Mika menganggukkan kepalanya dan memilih untuk masuk ke toilet seperti yang disuruh kakak kelasnya itu, Jo Hyewon alias Zoa.
Zoa lari-lari ke arah UKS untuk ambil beberapa barang yang penting untuk perempuan. Dia diam sebentar di depan lokernya, "Kira-kira celana olahraga gue muat di dia nggak ya?"
Perempuan itu nggak punya waktu banyak, dia tahu rasanya bocor di sekolah, mana nggak ada persiapan lagi.
"Mika?"
"Di sini, kak."
"Buka dulu ya pintunya."
"Iya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere atau Bucin
FanficNI-KI | ZOA Jangan pernah nanya Ni-ki "Lo tsundere atau bucin?" Karena Ni-ki jawabnya "Nggak dua-duanya."