Finn dan Kaivan sudah selesai dengan semua urusannya. Kedua pemuda itu terlihat sangat tampan dengan jas putih mereka.
Mereka berdua duduk di cafetaria yang memang disediakan oleh salon tersebut. Tidak ada yang bisa diharapkan dari kedua pemuda Ganendra itu saat ditinggal berdua, kalau bukan keheningan, pasti perkelahian. Saat ini pilihan pertama yang menang, kedua cucu "termuda" keluarga Ganendra itu hanya duduk dan fokus pada ponsel masing-masing.
"Ekhm... ekhm... hening banget, ngobrol kek"
Suara berat itu masuk dengan mulus ke telinga Finn dan Kaivan dan berhasil menyentak keduanya. Seorang pemuda berkaus hitam dengan bibir agak tebal berdiri sambil menatap mereka berdua.
"Cakep bener yang mau masuk TV"
"Lah Ro? Ngapain?" Tanya Kaivan.
"Nemenin Oliv biasa," kata Varo kemudian duduk di kursi kosong di sebelah Finn. Posisinya meja itu memiliki empat kursi, jadi Finn dan Varo satu baris, lalu Kaivan di depan Varo.
"Kiw, diem aja," kata Varo sambil menyikut Finn.
"Diem Wen"
"Galak amat adek lu Van"
Kaivan merotasikan bola matanya malas kemudian kembali fokus pada ponselnya.
"Anjr, gw ada disini loh, malah pada kencan sama hp. Ngga ada adab emang abang adek ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTOLD [COMPLETED]
Teen FictionEric Sohn ft. Lee Jeno Masa kecil Kai dan Finn yang awalnya sangat indah seketika hancur ketika salah satu dari mereka mulai menunjukkan perubahan sikapnya. Finn mulai mengambil semua milik Kai dan membuat Kai membencinya dengan sepenuh hati. Tapi d...